Gedung Juang 45 Tambun Bekasi. Setiap saya melewati depan gedung ini, saya terpesona dengan seni arsitektur. Sungguh luar biasa, jarang saya menemui model gedung seperti ini. Maka saya meluangkan waktu untuk memotret gedung ini, walau hasilnya kurang bagus harap dimaklum masih menggunakan kamera handphone jadul.
Dan saya juga menyempatkan berbincang-bincang dengan Bapak Kawit yang sedang berada di pos penjagaan, tentang sejarah gedung juang 45 tersebut. Ternyata Bapak Kawit ini pensiunan polisi asal Gantiwarno, Klaten. Seorang Bapak yang memeliki 5 anak dan dikaruniai 8 cucu.
Gedung juang 45 ini lebih terkenalnya dengan sebutan gedung tinggi. Walau sekarang sudah tidak tampak tinggi lagi karena jalan raya yang ada didepannya sudah tinggi pengaspalannya. Sungguh sangat disayangkan, peninggian jalan tanpa memperhitungkan dampak dari gedung bersejarah ini.
Gedung juang 45 beralamat di Jalan Sultan Hasanudin, Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Depan Pasar Tambun. Dari jalan raya, gedung ini tertutup oleh spanduk dan Baliho yang tidak beraturan sehingga mengganggu keindahan gedung tersebut.
Menurut cerita gedung ini dibangun oleh tuan tanah Kow Tjing Kie pada tahun 1910. Dan Gedung ini sempat juga menjadi markas tentara Indonesia saat menghadapi tentara sekutu. Bahkan tahun 1950 terjadi pergolakan yang hebat antarta Belanda dan Tentara Indonesia untuk memperebutkan gedung ini. Yang akhirnya dimenangkan oleh pihak tentara Indonesia. Untuk menghormati jasa-jasa pahlawan tersebut dibangunlah patung monumen yang berada di depang gedung tersebut.
Tapi sangat disayangkan, gedung ini kurang terawat bahkan sebagian gedung beralih fungsi menjadi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran, Gudang Dinas Pasar dan Koperasi Wredatama RI. Sayapun heran, kenapa tidak dijadikan tempat musium yang bisa menjadi tempat wisata dan hiburan murah bagi masyarakat Bekasi, biar generasi selanjutnya bisa mengenal akan sejarah daerahnya.
Ah...Mungkin Pemerintah Bekasi lagi terlalu sibuk memikirkan pembangunan mal-mal modern atau gedung-gedung perkantoran. yang menurut pengamatan saya, sungguh mengalami perkembangan sangat pesat ( Bumi berlagak menjadi pengamat Tata Ruang Kota...heheheee ). Itulah enaknya jadi blogger, bisa berkomentar layaknya Politikus Senayan. Atau berlagak jadi wartawan.
♥♥DjB♥♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar