Amba Sebuah Novel. Selama sakit berteman dengan buku, begitu sangat mengasyikan. Betul kata pepatah bawah "Buku adalah teman setia, buku siap mendengarkan keluh-kesah sang pembacanya. Buku selalu siap untuk diajak berbagi rasa ".
Amba Sebuah Novel karangan Laksmi Pamuntjak, terbitan PT Gramedia Pustaka Utama. Buku ini sudah menjadi best seller, sehingga sudah diterbitkan ulang/cetak kedua. Sebuah Novel yang tidak hanya mengandalkan fiksi belaka, tapi benar-benar ditunjang dengan observasi dan referensi yang cermat dan jeli. Sehingga novel ini begitu sangat menarik untuk dibaca dan bisa menyentuh sang pembacanya.
Amba dan Bhisma yang menjadi tokoh utama,kisah hidup dua orang Indonesia bertalar peristiwa 1965 dan kehidupan tahanan di pulau Buru. Amba anak seorang guru di Kadipura, Jawa Tengah, dan rela meninggakan kota kecilnya untuk studi di UGM ( Universitas Gajah Mada ), Jogjakarta. Ia ditunangkan dengan Salwa Munir seorang Guru yang ditugaskan di Kediri. Tapi Amba tidak bisa setia dengan tunangannya, dia jatuh cinta kepada Bhisma Rashad seorang dokter. Pertemuan dan keakraban saat bekerja di sebuah Rumah Sakit di Kediri. Pertemuan dan keintiman yang mengakibatkan Amba hamil. Percintaan penuh dengan kehangatan dan keromantisan.
Kenyataan berkata lain, cinta tidak bisa menyatukan mereka. Tahun 1965 saat di Jogja, Bhisma ditangkap dan dibuang ke Pulau Buru. Karena Bhisma bersimpati dengan gerakan kiri. Bhisma lulusan dokter Universitas Karl Marx di Leipzig, Jerman Timur. Hanya Simpatisan gerakan kiri !
Di Pulau Buru, Bhisma menuangkan rasa kerinduan pada Amba lewat tulisan surat, selanjutnya menanamnya dibawah pohon di Desa Walgan. Surat yang bercerita tentang kehidupan di Pulau buru sekaligus surat cinta untuk Amba.
Walau kamp tahanan politik itu dibubarkan dan para tapol dipulangkan, Bhisma tetap tak kembali. Dan mati disana. Kematian yang meninggalkan misteri, semisterinya surat dan cintanya kepada Amba. Cinta yang tidak bisa bersatu dan meninggalkan luka akibat dari pergolakan politik. Sejarah begitu kejamnya !
Semoga pengarangnya bisa mampir ke blog ini, sekedar untuk meninggalkan jejaknya .
Walau kamp tahanan politik itu dibubarkan dan para tapol dipulangkan, Bhisma tetap tak kembali. Dan mati disana. Kematian yang meninggalkan misteri, semisterinya surat dan cintanya kepada Amba. Cinta yang tidak bisa bersatu dan meninggalkan luka akibat dari pergolakan politik. Sejarah begitu kejamnya !
Semoga pengarangnya bisa mampir ke blog ini, sekedar untuk meninggalkan jejaknya .
♥♥DjB♥♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar