Toko Gunung Agung Kwitang. Siapa yang tidak kenal dengan Toko Buku Gunung Agung di jalan kwitang, Senen, Jakarta Pusat ? Bisa dibilang Toko ini menjadi raja dan primadonanya bagi para pencari buku. Gedung Toko buku ini adalah gedung yang kedua, setelah Toko Gunung Agung yang pertama yang terletak dekat perempatan Senen. Untuk membedakan dengan gedung pertama, ada tambahan angka 38 sesuai dengan nomor alamat bangunannya. Toko Gunung Agung Kwitang 38, lebih lengkap bukunya dan lebih luas,jika dibandingkan dengan Toko Gunung Agung yang pertama. Suasana ruang toko bukunya sejuk, AC nya sangat berasa sekali.
Selidik punya selidik ternyata Toko Buku Walisongo masih satu pemilik dengan Toko Gunung Agung yaitu Bapak Haji Masagung atau yang bernama asli Tjio Wie Tay. Toko Gunung Agung Kwitang 38 dengan nomor Telephone,(021)3102004-2007, mempunyai empat lantai dan lantai bawah tanah (basement). Lantai bawah tanah ini dipergunakan untuk parkir mobil dan restauran A & W ( restauran amrik, yang lebih terkenal dengan soft dring A$W nya).
Lantai pertama untuk penjualan brankas atau box penyimpanan uang, tas kulit dan ada ruang untuk melayani penukaran mata uang asing( Money Changer ) dengan bendera / nama Ayu Masagung. Lantai kedua, untuk peralatan sekolah seperti buku dan tas.
Dan Lantai ke tiga dibagi dua ruangan yaitu untuk penjualan meja perkantoran dan penjulan buku,baju dan kaligrafi yang bernuansa islam.
Lantai ke empat yang menjadi favoritku, karena disana banyak tersedia berbagai jenis buku dan majalah. Hampir dibilang semua buku sangat bermutu. Lantai atau ruangan ini sangat ramah untuk pengunjung karena tersedianya bangku untuk duduk atau istirahat sejenak jika kelelahan setelah keliling melihat buku-buku. Ruang toilet pun tersedia , ada ruangan untuk salat juga lo !
Toko Gunung Agung Kwitang 38, memang pantas untuk diancungin jempol. Pelayanannya sungguh menyenangkan, kita dibuat betah berlama-lama disana. Jika punya duit banyak rasanya pengen memborong semua bukunya. Hanya satu yang disayangkan, ruang parkir bagi kendaraan roda dua harus di trotoar tanpa karcis pula. Hemm....., takut kena razia cabut pentil ban !
♥♥DjB♥♥
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar