Warung Nasi Bu Prety. Menyaksikan percaturan politik para elit, sungguh membosankan. Merasa masalah prabadi terusik urusan negara diobrak-abrik. Pemimpin negara terikat dengan petinggi partai, sehingga harus melobi kesana-kemari. Kehati-hatian atau ketidakberdayaan ? entahlah. Penegak hukum, sibuk dengan urusan sepele. Persoalan besar tidak tersentuh, semisal kasus bank century yang tidak pernah tuntas dan tidak pernah terungkap hingga detik ini. Kong-kalingkong untuk melumpuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), semakin nyata. Jangan heran jika korupsi semakin membumi. Para Koruptor terbahak-bahak, para trah Sengkuni menari-nari. Oh, negeriku !
Ngomongin masalah politik, perutku jadi mules. Susah diajak kompromi, jika tidak terisi. Ada perlawanan hebat, pemberontakan yang tidak bisa terbendung. Terasa ada suara lantang didalam perut, " Cepat makan ! ". Karena uang pas-pasan, apa boleh buat, terpaksa harus jajan diwarung kakilima. Memang kuliner tidak harus identik dengan restoran mewah. Kadang diwarung kakilima tidak kalah hebatnya. Kita bisa menemukan cita-rasa yang berbeda.
Kali ini yang menjadi kunjunganku adalah warung nasi Bu Prety. Yang terletak di pinggir jalan Tipar-Cakung, Sukapura, dekat dengan gang Haji Kari, RT 05/ RW 04, Jakarta Utara. Bu Prety berasal dari Pemalang, Jawa-Tengah. Seorang perantau yang tangguh dan ulet. Dulu dia menempati kios warung, mungkin karena harga sewa yang semakin mahal, kini beralih dengan menggunakan gerobak. Warung nasi Bu Prety, rasa masakan sangatlah enak dan lezat. Harga sangat terjangkau. Cara masak dan penyajiannya pun begitu bersih dan rapi. Sehingga begitu menggugah selera. Bicara soal makanan tidak hanya sekedar mempuaskan isi perut tapi juga menyangkut indra rasa, pengelihatan, dan imajinasi. Warung Nasi Bu Prety memenuhi semua unsur itu. Semoga semakin laris dan tambah maju. Salam kuliner !
♥♥DjB♥♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar