Alun-Alun Kota Klaten Jawa Tengah . Alun-alun berarti lapangan terbuka yang luas dan berumput. Alun-alun Klaten umumnya dipergunakan untuk upacara hari nasioanal maupun pagelaran budaya tradisional semisal pagelaran wayang kulit. Dulu, jika ada pegelaran wayang kulit semalam suntuk, Djangkaru Bumi senantiasa mencoba untuk menonton. Dalang wayang kulit yang aku kagumi adalah Ki Anom Suroto dan anaknya yang bernama Ki Bayu. Alun-alun Klaten dekat dengan Taman Kota dan Masjid Raya Klaten yang beralamat di Jalan Raya Pemuda Tengah, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
Alun-alun Kota Klaten kini tampak asri dengan keberadaan pohon-pohon besar disekelilingnya. Walau siang suasana tampak adem dan sejuk. Sehingga banyak masyarakat yang ingin berteduh sambil menikmati jajanan pinggir jalan. Menjadi tempat rehat sejenak, setelah keliling Kota Klaten. Semilir angin menggoyangkan dedaunan, menyanyikan gending kemesraan. Kidung kedamain alun-alun Kota Klaten menyapu kelelahan.
Kemerihaan dan keramain alun-alun Kota Klaten akan tampak sekali jika suasana malam minggu atau libur hari nasioanal. Bahkan jika liburan hari raya Idul Fitri akan tumpah ruah, karena menjadi pusat berkumpulnya warga Klaten dari rantauan. Mungkin mereka ingin bernostalgia dengan tanah kelahirannya. Tanah kelahiran yang begitu bersinar, yang semakin bersolek dan mempercantik diri. Alun-Alun Kota Klaten Jawa Tengah, aku akan kembali. Aku rindu dengan pertunjukkan wayang kulitmu tempo dulu.
♥♥DjB♥♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar