Alhamdulillah, tahun ini aku bisa lulus sekolah. Ada rasa bahagia tersendiri setelah melewati Ujian Nasional yang begitu menegangkan. Tegang syaraf-syaraf kepalaku, dan otot-otot persendianku ikut mengencang. Kencang laksana, bendara merah-puith yang berada dihalaman sekolah terkena angin beliung. Suara kibasannya mirip dengan degup jantungku. Dag-dig-dug, tapi kini telah terlewati. Aku terbebas dari belenggu, yang mengikat dan begitu ketat.
Walau aku belum tahu nilai kelulusannya. Tapi aku tetap menyambutnya dengan gembira. Corat-coret dan tertawa itu menjadi dunia ku sekarang. Bersuka ria, dan bergaya dengan baju putih-abu-abu. Baju seragam yang terakhir akan aku kenakan. Baju yang menjadi identitas pendidikan sekolahku. Baju yang menseragamkan semua siswa, walau sebenarnya kami berbeda. Kami dipaksa harus sama dan dengan terpaksa pula aku mentaatinya. Hanya nilai diatas kertas, itulah yang yang menjadi pembeda diantara kami.
Walau sebernarnya aku tidak tahu dan kurang begitu mengerti, apa yang aku rayakan. Aku merayakan kelulusanku atau aku merayakan yang sebentar lagi menjadi pengangguran ? Ya, pengangguran. Lulus sekolah belum jaminan langsung dapat pekerjaan. Atau suka ria karena akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ? Entahlah. Otakku belum bisa berpikir kearah sana. Aku hanya ingin menikmati hari ini. Tentang esok hari ? Biarkanlah esok hari datang dengan misterinya sendiri. Selama orang tuaku masih ada dan berada, hemmm..., tidak perlu bersusah payah bukan ?
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar