Pasar Pancong dulunya adalah kontrakan biasa, pada tahun 1990-an berubah menjadi pasar atau kios busana. Pasar ini letaknya sangat strategis karena dekat dengan Kawasan Industri Berikat Nusantara atau yang lebih terkenal dengan sebutan KBN. Nama Gang Pancong sendiri diambil dari nama pedagang yang jualan kue pancong. Walaupun kini sudah tidak ada lagi yang jualan kue pancong. Tinggal sejarah kue pancongnya. Kue pancong itu bentuknya kurang lebih mirip kue serabi.
Tapi ada juga yang mengatakan, nama pancong diambil dari kegemaran pemuda yang tinggal didaerah situ yang hobynya tawuran. Dikit-dikit mengeluarkan kalimat " Gue Pancong loe " yang artinya " Aku Bunuh Kamu ". Tapi memang diakui, pemuda gang Pancong sampai saat ini masih disegani atau ditakuti. Ada wibawa, pemuda asli keturunan Betawi yang tinggal di gang pancong. Entahlah mana yang benar, asal-usul nama Gang Pancong. Ah, apalah arti sebuah nama.
Pasar Pancong ramainya menjelang sore. Saat tanggal muda atau gajian karyawan KBN, pasar ini penuh dengan pembeli. Gang sempit bertambah sempit. Berjubel. Pasar Pancong terkenal dengan harganya yang murah. Intinya harus pandai-pandai menawar harga. Pasar Pancong beralamat di Gang Pancong, Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Indonesia. Jika Anda lewat jalan Tipar Cakung jangan lupa untuk mampir. Beli Beli !
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar