Keseharianku memang lebih banyak dijalan. Luntang-lantung berusaha mencari berlian. Ya, mencari bongkaan berlian tapi yang kudapat masih sebutir beras. Ada rasa ingin berontak, tapi siapa yang harus aku salahkan. Pada diri sendiri, itu yang lebih tepatnya. Kemampuan dan ketrampilan kuli kasar itu yang aku miliki. Hanya otot, isi kepala belum canggih. Aku hanya bisa menjual tenaga yang semakin melemah.
Jika rasa lelah fisik tiba, aku segera mencari tempat ibadah/masjid. Ingin segera merebahkan tubuh. Mencari tempat pengistirahatan gratis. Hemat pengeluaran, karena perjalanan masih panjang. Tidur sejenak, melepaskan ketegangan otot tubuh. Membuang lelah. Bahkan aku sempat bermimpi, karena ketiduran. Terlelap terbuai semilir angin. Masjid Al Muhajirin, sejuk sekali.
Gaya tukang photonya ini yang tidak pernah ketinggalan. Suka mencari sensansi, sehingga mencuri perhatian dan kecurigaan orang lain. Aku sempat dikira tukang kontraktor yang akan merenovasi kubah masjid. Ah, jadi keki sendiri. Kubah masjid itu memang sudah rapuh karena terbuat dari sejenis fiber, kalau hujan bocor. Jamaah masjid Al Muhajirin, sunguh aktif. Kalau bakda maghrib melakukan ngaji bersama/simakan. Masjid Al Muhajirin berada dijalan Melinjo, Nomor 13, Perumahan Harapan Baru, Bekasi Barat, Jawa Barat, Indonesia. Kode pos, 17133. Telephone (021) 886 38 54/889 529 25.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar