Aku memang suka dengan sejarah. Dan aku lebih suka jalan-jalan menelusuri jejek-jejak perjuangan. Disanalah aku bisa mengerti hakekat dan makna kehidupan. Bahwa kehidupan ini perlu kerja keras demi sebuah kemerdekaan. Kebebasan. Monumen Perjuangan Kali Bekasi, entah tugu ini bentuknya apa dan maknya apa. Aku senantiasa bertanya-tanya. Tidak ada prasasti yang tertulis, sekedar nama tugu ini pun tidak ada. Aneh sekali.
Tugu Perjuangan Kali Bekasi, tampak tidak terawat. Tanpa pagar dan rumput liar dibiarkan tumbuh meninggi. Membangun itu lebih mudah daripada menjaga, benar adanya. Kaum muda atau anak pelajarpun sepertinya enggan untuk datang. Tugu atau monumen sepi peminat. Sejarah akan perjuangan pahlawan di kali/sungai Bekasi ini terasa dilupakan. Remang-remang dalam ingatan. Relief yang terlukis di Tugu Perjuangan Kali Bekasi terasa tidak punya suara dan arti lagi.
Menurut cerita sejarah. Pada tanggal, 19 Oktober 1945 terjadilah peristiwa/insiden di Kali/Sungai Bekasi. Kereta api yang membawa pasukan Jepang dihadang. Sekitar 90 orang tentara Jepang tewas diserbu oleh Tentara Keamanan Rakyat dibawah Komandan Zakaria. Konon cerita kali Bekasi airnya berubah jadi warna merah, karena penuh darah. Darah dari tewasnya pasukan Jepang.
Nah, lebih anehnya lagi. Tugu Perjuangan Kali Bekasi ini kabarnya pembangunannya atas kerjasama antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Kota Bekasi. Kira-kira Monumen Perjuangan Bekasi ini mengenang akan heroik Tentara Kemanan Rakyat Bekasi atau tewasnya pasukan Jepang ? Entahlah. Monumen Perjuangan Kali Bekasi berada di tepi Kali Bekasi sebelah timur Stasiun Bekasi. Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar