Kian lama, hatiku merasa rapuh. Tubuhku kian melemah. Jiwaku kosong. Sarang laba-laba menghiasi dinding dan sanubari hatiku. Gersang, panas. Tidak punya daya. Berlari kesana kemari, mencari ketenangan hati. Dunia menghimpit isi kepalaku. Materi telah melengahkanku. Ternyata kebahagian hati bukan terukur dari apa yang telah aku genggam. Semakin mencekram akan terasa masih kurang. Haus, haus dan haus tiada kesudahan. Oh, dunia.
Kemungkinan semua hal itu disebabkan aku lupa akan hal Yang Mahakuasa. Aku lupa jati diriku yang sebenarnya. Aku lupa tentang Tuhan. Aku lupa menyembah dan berdoa pada-Nya. Aku terlalu terpesona mengejar indahnya permata. Kilauannya telah menutupi pelupuk hatiku. Ampuni aku ya Tuhan ! Hambamu ini selalu terperdaya dan terperangkap dalam noda hitam. Terjerumus, nafsu angkara.
Masjid Baitul Haq Kauman menjadi pilihanku untuk rehat dan menyenderkan kelelahanku. Disana aku berdoa dan bermunajad. Masjid ini bersih sekali. suasana tampak sejuk. Semilir angin menghembuskan kegundahanku. Jiwa dan ragaku mulai bersemangat lagi. Tempat wudlu berupa gentong masih ada, mengingatkan akan masa kecilku dulu. Alamat Masjid Baitul Haq berada di Kauman, Prembun, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar