Jaman semakin canggih, teknologi berkembang dengan pesat. Menurut survei, orang Indonesia kini tidak mau lepas dari gadgetnya lebih dari 18 jam. Sungguh luar biasa dan hebohnya. Berkendara saja, masih asik berdendang ria bersama gadget. Sholat, tidak mau berpisah dengan handphonenya. Dikamar mandi, tetap ingin berdekat dengan perangkat mobilenya. Bahkan tidurpun, juga harus bersanding dan berpeluklan dengan telephonenya. Kencanduan berat.
Permainan tradisioanl telah terkeser dengan kehadiran gadget. Anak-anak lebih suka bermain dengan produk industri. Apa dampak buruk gadget bagi anak ? Dibawah ini, aku mencoba untuk memaparkan sedikit pengaruh gadget bagi anak-anak.
Anak menjadi lebih agresif.
Game yang bernuansa kekerasan lebih digandrungi anak. Semisal game tambak-tembakan,atau berkelahi. Game semacam inilah yang bisa memacu anak lebih agresif. Sehingga anak tidak bisa mengendalikan emosi. Jangan heran jika sewaktu main game yang berunsur kekerasan, anak akan mengumpat kata-kata kotor/tidak pantas.
Anak jadi malas membaca dan menulis.
Harus diakui, kehadiaran gadget membuat anak-anak malas membaca dan menulis. Permainan game lebih mengasikan dan lebih banyak menyita waktu. Anak-anak telah kecanduan dengan gadgetnya. Membaca buku bukan hal yang menarik lagi. Seandainya membacapun, daya konsentrasinya rendah.
Anak kurang bersosialisasi.
Anak menjadi lebih agresif.
Game yang bernuansa kekerasan lebih digandrungi anak. Semisal game tambak-tembakan,atau berkelahi. Game semacam inilah yang bisa memacu anak lebih agresif. Sehingga anak tidak bisa mengendalikan emosi. Jangan heran jika sewaktu main game yang berunsur kekerasan, anak akan mengumpat kata-kata kotor/tidak pantas.
Anak jadi malas membaca dan menulis.
Harus diakui, kehadiaran gadget membuat anak-anak malas membaca dan menulis. Permainan game lebih mengasikan dan lebih banyak menyita waktu. Anak-anak telah kecanduan dengan gadgetnya. Membaca buku bukan hal yang menarik lagi. Seandainya membacapun, daya konsentrasinya rendah.
Anak kurang bersosialisasi.
Sekarang banyak anak-anak yang minder jika beradapan didepan orang banyak. Ada rasa acuh tak acuh, tidak mau bertegur sapa. Asik dengan game yang ada digedgetnya. Inilah yang menyebabkan tingkat bersosialisasi anak berkurang. Komunikasi semakin renggang.
Seperti itulah, gadget telah mengubah tradisi dan budaya. Gadget juga mendorong sifat konsumtif dan gaya hidup masyarakat. Hampir bisa dibilang, tiap hari selalu ada gadget model baru. Industri perangkat mobile berlomba-lomba mengeluarkan varian teranyarnya. Belum lagi aplikasi game online bertebaran. Dan akhirnya, konsumen yang dibuat geleng-geleng kepala. Orang tua pening, karena anak-anaknya merengek-rengek minta dibelikan gadget atau didonwloadkan game terkini. Puyeng !
Seperti itulah, gadget telah mengubah tradisi dan budaya. Gadget juga mendorong sifat konsumtif dan gaya hidup masyarakat. Hampir bisa dibilang, tiap hari selalu ada gadget model baru. Industri perangkat mobile berlomba-lomba mengeluarkan varian teranyarnya. Belum lagi aplikasi game online bertebaran. Dan akhirnya, konsumen yang dibuat geleng-geleng kepala. Orang tua pening, karena anak-anaknya merengek-rengek minta dibelikan gadget atau didonwloadkan game terkini. Puyeng !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar