Walau waktu telah berlalu, kisah asmaraku telah bergulir dan berputar seperti roda bus. Termakan oleh pergesekan aspal jalanan. hanya meninggalkan sebuah kenangan. Sebuah kisah yang tidak pantas untuk diharap pulang. Tidak ada yang berubah dengan kondisi Terminal Induk Kota Bekasi. Bau apek dan tengik, aneka keringat berbaur menjadi satu. Masih mudah aku menjumpai seorang ibu yang santai dengan rokoknya. Asap- mengebul dibibir seksinya. Sungguh menggoda.
Kadang aku tampak konyol dan bodoh. Di Terminal Induk Kota Bekasi, dulu aku mempertahankan kau agar jangan pergi meninggalkanku. Aku menangis dan memohon, tetaplah berada dihatiku. Tapi kau kukuh dengan keinginanmu, tetap memilih orang lain. Betapa menyedihkan, aku mempertahankan seseorang yang tidak mau diharapkan. Aku mencintaimu, tapi kau mencintai orang yang bukan aku. Sebuah kisah yang tinggal kenangan. Patah hati aku dibuatnya. Kecupan bibir kala itu, tidak punya makna. Hampar.
Di Terminal Induk Kota Bekasi yang luasnya satu hektar. Sebenarnya tidak layak lagi, harus ada pembenahan dan perbaikan. Agar penumpang terasa nyaman. Tidak tejadi kemacetan didepan Terminal, yang diakibatkan bus angkutan dalam kota enggan masuk. Seperti itulah seharusnya kisah cintaku, biarkanlah yang sudah pergi. Jangan diharap untuk kembali. Dihatiku masih ada luka. Aku berusaha untuk membunuhnya, perasaan itu masih berkecambuk didada. Aku mulai mencintai diriku, aku tidak ingin ada kamu. Cukup sudah kisah itu. Terminal Induk Kota Bekasi, menjadi saksi. Lokasi Terminal Induk Bekasi berada di Jalan Duren Jaya, Duren Jaya, Bekasi Timur., Kota Bakasi, Jawa Barat 17111, Indonesia.
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar