Malam pergantian Tahun Baru, aku sempatkan main dan begadang di alun-alun Kebumen. Ingin mencari pemandangan dan pemikiran segar keadaan atau suasana malam tahun baru. Ada rasa bosan, tiap malam minggu selalu di alun-alun kidul Jogjakarta. Apalagi, malam tahun baru di alun-alun Kebumen diadakan pentas seni budaya, wayang orang. Yang dihadiri, petinggi-petinggi penjabat daerah Kebumen. Malam Tahun baru, bertepatan juga dengan hari jadi Kabupetan Kebumen ( 31 Desember ).
Yang menjadi daya tarikku adalah bisnis sewa sepeda hias. Aku kira, sepeda hias cuma ada di Alun-alun Jogjakarta saja. Ternyata di Alun-alun Kebumen, juga ada jasa sewa sepeda hias. Dan bentuk sepeda hias atau sepeda hias goes lebih variatif. Aneka macam, ada yang berbentuk andong dan mobil. Gemerlap lampunya, menggoda hati untuk mencobanya.
Saat itu, di alun-alun Kebumen sungguh ramai dan padat dengan manusia. Semua ingin menikmati malam pergantian tahun baru. Hujan rintik-rintik tidak menyurutkan orang-orang untuk berdatangan. Dari segala penjuru, warga Kebumen berkumpul di alun-alun Kebumen. Aku sendiri, mengalami kesulitan untuk menerombas gerombolan orang-orang yang lagi asik duduk-duduk santai.
Sepeda hias, menjadi rebutan atau antrian. Menurut pengamatanku, malam pergantian tahun baru, sewa jasa sepeda hias meraup keuntungan yang luar biasa. Dua kali putaran kelliling alun-alun, harga sewanya adalah Rp 35.000,-. Sungguh fantastik ! Jadi tergiur, aku ingin menikmati bisnis sewa sepeda hias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar