Dikampungku, anak-anak lagi seru-serunya bermain pistol rakitan bambu atau senapan bambu. Bukan tulup walau sama bentuknya, hanya bedanya kalau tulup itu pakai tenaga mulut/ditiup. Kalau postol bambu, menggunakan tongkat pendorong yang terbuat dari belahan bambu. Dan untuk pelornya menggunakan kertas bekas yang dibasahi, anak-anak menyebutnya dengan istilah keker.
Harganya senapan rakitan bambu berkisar antara Rp. 2.000-Rp.10.000,- tergangutung bentuk model atau modifikasinya. Pedagang pistol mainan rakitan bambu sungguh kreatif dan lincah dalam merangkai bentuk senapan. Ancung jempol deh ! Kalau dikampungku sebenarnya mainan ini lebih terkenal dengan sebutan bedil-bedilan. Mainan ini, aman, murah-meriah dan seru.
Cara membuatnya sungguh mudah sekali,
- Bahannya dari ranting bambu dan belahan bambu.
- Dan alatnya cukup dengan gergaji dan pisau/golok.
- Untuk pipa pistol gunakan ranting bambu yang berukuran sedang, dengan diameter kurang lebih 2 cm dengan panjang 28 cm.
- Dan gangangnya juga menggunakan ranting bambu, panjangnya kurang lebih 5 cm.
- Untuk sodokannya menggunakan belahan bambu yang kuat yang nanti disatukan dengan ganggang pistol.
- Setelah alat daya dorongnya sudah jadi, masukan ke pipa senapan yang nanti panjangnya lebih pendek dari pipa senapan, kurang lebih selisihnya 0.5 cm.
- Untuk pelurunya, menggunakan kertas basah.
- Ambil secukupnya kertas yang sudah dibasahi dan dibuat bulat.
- Masukan keker ke pipa senapan bambu tersebut dan pukul-pukul dengan ganggang pistol bambu.
- Kemudian, dorong dengan ujung gangang pistol.
- Dan yang terakhir, ulangi dan dorong lagi.... , dooor !, Senapan sudah siap diadu.
Untuk tampilan lebih menarik, silahkan dimodif dengan menambahkan potongan-potongan pipa bambu atau belahan bambu dan ikat dengan gelang karet. Buatlah semenarik mungkin, agar anak kecil lebih tergoda untuk memainkannya. Bagimana, mudah bukan cara membuat senapan bambu ? Permainan yang mudah dibuat dan bisa menjadi ladang usaha. Pistol mainan rakitan bambu, dijamin disukai anak-anak .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar