Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kalimat yang tertera di uang kertas lima pulih ribu rupiah. Tuhan member rahmat kepada wanita penenun atau wanita yang ahli menjahit. Itu berarti Tuhan memberikan nilai lebih kepada wanita penenun atau penjahit. Kenapa ? Karena wanita penenun itu biasanya penyabar dan penuh kasih sayang. Teliti dan penyuka keindahan. Penuh perhatian pada keluarganya.
Banyak orang yang bertanya, siapa wanita yang ada di uang kertas lima puluh ribuan ? Dia bernama Ibu Rupiah seorang buruh tenun yang giat bekerja. Hampir dibilang tidak pernah ada liburnya. Selalu berburu rupiah. Tiap hari selalu menenun. Sungguh ulet sekali. Aku sendiri kurang begitu tahu sejak kapan Ibu Rupiah mulai menenun. Tapi konon cerita, Ibu Rupiah sebentar lagi akan diliburkan. Sungguh teganya.
Impian hidup kadang diluar dari keinginan. Idealisme terkalahkan oleh keadaan jaman. Realita tidak seindah harapan. Kehidupan penuh gelombang, lika-liku menguras tenaga dan pikiran. Tapi manusia dituntut harus bisa bertahan dan beradaptasi. Tidak boleh kalah dan putus asa.
Wanita yang punya keahlian khusus semisal menenun atau menjahit, adalah wanita tangguh dan punya kemandirian. Dia bisa menopang dan membantu perekonomian keluarga. Jika suatu saat suami kehilangan matapencahariannya. Wanita penentun tampil menjadi penolong keluarga. Wanita penenun sadar bahwa suami tidak selamanya ada disisinya. Atau suami tidak selamanya bisa menjadi pahlawan keluarga. Hidup adalah giliran menunggu kematian. Disinilah kemandirian diperlukan. Wahai kaum wanita, belajarlah pada Ibu Rupiah !
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar