Kadang membuat saya heran, kenapa jalan sepi justru rawan terjadi kecelakaan. Bahkan merenggut korban jiwa. Kecelakaan lalu-lintas ini terjadi di Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Jakarta Utara. Depan bengkel AJT. Telah memakan jiwa anak laki-laki yang baru lulus Sekolah Menengah Tingkat Pertama ( SMP )
usia sekitar 14 tahun-an. Bernama Rafli, tinggal di Gang Kancil,
Sukapura. Terjadi senggolan antara motor metic yang dikendarai oleh Rafli dengan mobil truk sampah. Saat kejadian si Rafli tidak mengenakan helm. Sungguh naas dan tragis kejadiannya.
Kejadian ini bisa menjadi hikmah bagi orang tua dan anak-anak. Sebagai orang tua harus tetap memberi nasehat dan senantiasa mengingatkan pada anak-anaknya sebelum berkendara. Untuk selalu berhati-hati di jalan raya, pergunakan helm sebagai penunjang keselamatan. Dan sebenarnya ada hal yang lebih penting, sebaiknya anak-anak jangan diperbolehkan naik kendaraan di jalan raya. Alangkah baiknya jika orang tua sendiri yang mengantarkan anak-anaknya. Luangkan waktu, semua demi keselamatan dan kenyamanan sang buah hati.
Kenapa anak-anak dilarang berkendara ? Sebenarnya banyak faktor, antara lain : Anak-anak belum punya Surat Ijin Mengemudi ( SIM ), belum begitu paham tentang rambu-rambu lalu-lintas, tingkat emosionalnya belum bisa terkontrol. Jiwanya mudah panas dan andrenalinnya selalu terpancing untuk tancap gas sekuat-kuatnya. Asal ngegas tanpa perhitungan yang matang. Hal semacam inilah yang membahayakan keselamatan diri-sendiri dan orang lain. Yuk, sayangi nyawa kita !
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar