Malam minggu yang suntuk, sepi melanda. Paling enak, jalan-jalan mencari suasana dan pemandangan baru. Udara yang lebih segar, menghilangkan rasa kejenuhan. Ya, begitulah nasib jadi bujangan, jomblo abadi. Malam minggu hampar, tanpa belaian tangan-tangan lembut. Tangan yang penuh kasih-sayang. Tiada bisa bercumbu dan merayu. Dinding-dinging membisu. Cecak girang tertawa, nyamuk-nyamuk berebut ingin menghisap darahku. Sebelum mati sia-sia, aku pun segera beranjak keluar. Kabur.
Berjalan tanpa arah, mengikuti arah roda motor bergerak. Tanpa aku sadari, perutku memberontak. Ya, tadi saya lupa makan sebelum minggat dari kamar. Emang di kamar ada makanan ? Tanya batinku kembali. Anak bujang mana mau masak sendiri, semua serba jajan. Mencari praktisnya saja. Kalau dihitung-hitung, antara masak sendiri dan jajan di warteg, harga atau budgetnya justru lebih besar jika masak sendiri.
Saat keliling kota, tidak disangka ketemu dengan mobil yang dijadikan tempat usaha berjualan somay. Mobil tersebut parkir di depan Ruko dekat sebuah mini market. Jualan somaynya laris pula, banyak mobil yang berlalu lalang untuk berhenti sejenak, sekedar membeli somaynya. Penjualnya juga ramah-tamah, enak diajak ngobrol. Somay Icha Ikan Tenggiri, itulah namanya.
Bagaimana soal rasa ? Somay ikannya sangat lezat sekali, benar-benar ikan tenggiri. Hanya saja rasa bumbu kacangnya kurang begitu nendang. Rempah-rempahnya kurang berani. Sehingga terasa agak hampar. Siomay Icha biasa parkir sore di Ruko Jalan Raya Hibrida, Gading Riviera, Kelapa Gading Utara, Jakarta Utara, Jakarta, Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar