Mencari rezeki didunia maya itu kadang harus berlagak gila, pura-pura menjadi orang sinting. Demi sebuah inspirasi. Ya, begitulah, gambaran dalam mencari makan. Kata pepatah orang tua "Sekarang jaman edan, jika tidak ikut edan tidak kebagian". Memang begitulah kenyataannya. Menjadi orang waras, persaingannya sangatlah berat sekali. Menjadi orang gila? Minim persaingan. Tapi iya itu, harus punya muka tembok tebal. Jangan mudah tersinggung dan jangan mudah marah jika dicibir orang lain. Harus selalu ingat niatnya, "Ini hanya sekedar akting, demi mencari sesuap nasi, agar perut jangan sampai kosong". Jangan sampai mati kelaparan.
Kemana saya pergi, sering ditemani kodok. Itulah teman sejati saya, selalu setia kemana saya berkelana dan mengembara. Dia tidak mau ketinggalan, selalu ikut. Dia rela, saya masukan dalam tas pinggang. Tas yang ukurannya pas dengan ukuran badan kodok itu sendiri. Terasa sempit dan pengap pastinya. Tapi dia tidak pernah mengeluh, bibirnya senantiasa tersenyum manis. Matanya selalu sumringah. Wajahnya tidak terpancar kesedihan. Mungin dia ingin memberi semangat dan ingin menghibur tuannya. Siapa tuannya? Djangkaru Bumi, seorang tukang photo bukan photographer.
Mungkin karena saya sering membuat video di YouTube dengan tokoh kodok itu sendiri. Saat mengambil shoot di sebuah mal, eh ada anak kecil yang mengenali saya. "Mama, mama itu kodok yang ada di youtube", teriak anak perempuan kepada Mamanya. Anak kecil itu gembira banget. Menarik-narik tangan mamanya untuk mendekati saya. Betapa malu dan groginya saya. Kenapa saya tiba-tiba menjadi seperti seorang artis? Ah, artis kodok!
Setiap blogger atau vlogger akan mempunyai ciri khas tersendiri. Jika selama pekerjaan itu menghasilan uang, kenapa harus malu? "Terus berkarya dan terus semangat", bisik sang kodok. Lompat dan melompatlah, lari dan berlarilah demi menggapai impian. Jangan pernah berhenti dan jangan pernah putus asa dalam meraih cita-cita. Eleeeh...dasar kodok sok pintar!
Setiap blogger atau vlogger akan mempunyai ciri khas tersendiri. Jika selama pekerjaan itu menghasilan uang, kenapa harus malu? "Terus berkarya dan terus semangat", bisik sang kodok. Lompat dan melompatlah, lari dan berlarilah demi menggapai impian. Jangan pernah berhenti dan jangan pernah putus asa dalam meraih cita-cita. Eleeeh...dasar kodok sok pintar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar