Email: djangkarubumi@yahoo.com

Masyarakat Resah Karena Terjadi Kelangkaan Gas Milon

Masyarakat Resah Karena Terjadi Kelangkaan Gas Milon

Gas 3 Kg atau yang lebih tersohor dengan sebutan gas milon semenjak diluncurkan selalu menarik untuk menjadi bahan cerita atau artikel berita. Gas mungil, yang membuat gemes setiap orang. Hampir seluruh masyarakat ingin memilikinya. Karena harganya yang murah jika dibandingkan dengan gas tabung ukuran diatasnya, semisal gas 5.5 Kg atau yang 12 Kg. Kenapa Gas 3 Kg lebih murah? Gas 3 Kg adalah gas subsidi yang diperuntukan bagi masyarakat miskin.

Tapi bagaimana kenyataan dilapangan? Semua lapisan masyarakat bisa menggunakannya. Yang penting punya duit, berhak membelinya. Semua berlomba adu kecepatan ingin menggunakan gas 3 Kg. Gas murah, siapa seh yang tidak tergiur. Lumayanlah bisa menghemat jatah bulanan.

Karena peminat gas milon ini sungguh luar biasa, sepertinya Pemerintah mengalami kewalahan. Kedodoran. Harap makfum, gas 3 Kg itu kan stocknya dibatasi. Karena memang anggarannya juga dibatasi. Pertamina pastinya juga tidak ingin merugi.

Semenjak gas ukuran 12 Kg mengalami kenaikan, berkisar Rp 10.000,-. Kalau menurut pengamatan saya harga gas 12 Kg sampai ketangan konsumen kini berkisar Rp 160.000,-. Sepertinya banyak yang beralih menggunakan gas milon. Nah itulah yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan. Itu hanya salah satu faktor penyebabnya, kemungkinan juga ada faktor lainnya juga.

Dikampung saya, sudah sebulan ini susah untuk mendapatkan gas 3 Kg. Dan harganya juga mengalami kenaikan, kini berkisar Rp 21.000,-.pertabungnya dari harga yang biasanya hanya berkisar Rp 18.000,-.pertabung.

Masyarakat begitu resahnya, ingin menanak nasi saja harus tenteng gas kesana-kemari. Dari satu warung ke warung lainnya, bahkan ada yang rela mengantri berjam-jam dipangkalan gas. Lelah rasanya. Ada sebagian masyarakat yang ngedumel. " Ini kan tahun menjelang politik, apakah Presiden tidak ingin dipilih kembali?". Semoga saja, Pemerintah segera bisa mengatasi kelangkaan gas 3 Kg ini. Buatlah hati rakyat tenang, mudahkan untuk makan, biar perut kenyang. Wealah, saya ini kok jadi pengamat per-gasan.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top