Email: djangkarubumi@yahoo.com

Pencuri Leluasa Beraksi Saat Penghuni Kost Kerja

Pencuri Leluasa Beraksi Saat Penghuni Kost Kerja

Peristiwa ini terjadi di daerah Sukapura, tepatnya di Gang SMA 83, Rt 4, Rw 4, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Pencuri beraksi saat penghuni kost sedang kerja. Lelaki tidak dikenal, tanpa mengenakan baju masuk ke kontrakan. Karena dia masuk lewat pintu dengan mudahnya membuka kunci/gembok sehingga tidak menimbulkan kecurigaan tetangga sebelahnya. 

Tetangga mengiranya lelaki itu adalah saudara dari penghuni kontrakan tersebut. Saya perhatikan, memang tidak terjadi kerusakan pada gembok pintu tersebut. Pencurinya entah menggunakan kunci duplikat atau leter T, saya sendiri kurang begitu mengerti. Yang jelas, gembok tersebut kualitasnya sangat rendah, sehingga mudah sekali dibobol.

Pencuri Leluasa Beraksi Saat Penghuni Kost Kerja

Ternyata didalam kamar/kontrakan, pencuri sudah mengobrak-barik lemari. Tumpukan baju berantakan. Mungkin dia mencari barang berharga yang tersimpan di dalam almari. Serta mengepak barang-barang elektronik yang siap dibawa kaburnya.

Nah, saat membawa keluar barang elektronik yang sudah dikemas tersebut, tetangga baru merasa curiga. Ada seorang ibu-ibu yang bertanya pada lelaki tanpa baju tersebut. Pencuri itu kemungkinan takut, langsung kabur. Saat kabur itulah, diterikan pencuri. Terjadilah kehebohan.

Pencuri Leluasa Beraksi Saat Penghuni Kost Kerja


Terjadilah kejar-kejaran, pencuri sempat masuk dan sembunyi disalah satu rumah warga. Akhirnya pencuri itu berhasil diamankan. Untuk menghindari amuk massa, pencuri itu dibawa ke balai kantor RW setempat. Selanjutkan diserahkan kepada Kepolisian untuk ditindak lanjuti. Keramain ini sempat menyedot ratusan warga, penasaran dengann wajah pencurinya. Orang rela mengintip dari balik jendela.

Untuk menjadi bahan pelajaran, belilah kunci atau gembok yang berkualitas. Dan jangan menaruh sembarangan barang berharga di kontrakan. "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah, waspadalah!". Masih ingatkan pesan bang Napi?

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top