Di kampung saya, lagi heboh-hebohnya membicarakan tentang daun Pepaya Jepang. Dan akhirnya sayapun terbawa arus, ingin sekali mengetahui tentang daun Pepaya Jepang tersebut. Saya pasang telinga saya ini dengan seksama, mencuri obrolan kaum ibu-ibu. Jika ada ibu-ibu yang lagi ngerumpi, saya pun mencoba untuk mendekatinya. Karena saya ingin lebih tahu tentang apa itu daun Pepaya Jepang.
Pertama saya kira itu, Pepaya Jepang berasal dari negeri Sakura, Jepang. Negeri nan jauh disana, negeri yang pernah menjajah Indonesia. Wealah ternyata bukan, konon katanya pohon Pepaya Jepang itu berasal dari Jawa Barat. Kenapa dinamain Pepaya Jepang? Saya sendiri kurang tahu. Mungkin karena kecil-cekil imut, seperti gadis Sakura itu.
Daun Pepaya Jepang ini memang sekilas seperti pohon pepaya pada umumnya. Bentuk jemari daunnya pun juga mirip sekali. Hanya warna daunnya lebih tua kehijauannya. Getah yang dihasilkan tidak terlalu banyak, dan tidak gatal di kulit. Nah, kalau dari segi bentuk batang atau pohonnya sangatlah berbeda dengan pohon pepaya biasanya.
Batang pohon pepaya jepang mirip pohon singkong. Dan cara menanamnya pun juga sama seperti menanam pohon singkong. Dengan cara distick, alias batang pohonnya yang ditanam. Ketinggian Pohon Pepaya Jepang bisa berkisar dua meteran, ya selayaknya pohon singkong. Hanya bedanya, jika pohon singkong akarnya bisa dimakan. Kalau pohon pepaya jepang, akarnya tidak bisa dimanfaatkan.
Pohon Pepaya lumrahnya ada buahnya. Tapi yang unik, pohon pepaya jepang tidak berbuah. Sehingga yang dimanfaatkan dari Pohon Pepaya Jepang ini hanya daunnya. Masa panen daun pepaya jepang ini berkisar tiga mingguan, tidak sampai berbulan-bulan. Kalau soal rasa gimana? Rasa dari daun pepaya ini, mirip seperti daun singkong, tidak pahit. Serat dan teksturnya juga mirip seperti daun singkong.
Karena tidak pahir itulah, daun Pepaya Jepang sangat digandrungi. Dan harga daun Pepaya Jepang tergolong tinggi. Sangat menjanjikan bagi yang ingin berargobisnis tanaman ini. Cara menanamnya pun sangat mudah, tidak membutuhkan lahan luas. Tidak membutuhkan perawatan yang ekstra. Cepat panen pula. Bahkan bisa ditanam di pot-pot teras rumah. Anda berminat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar