Ilustrasi |
Jin itu sifatnya seperti manusia juga. Ada yang baik dan ada yang buruk. Dan jin diciptakan di dunia ini, untuk mencari teman manusia sebanyak-banyaknya agar mau diajak masuk neraka. Jadi perlu hati-hati jika ada hembusan jin yang mengatakan si fulan memelihara tuyul. Bisa jadi jin itu sedang menghasut sesama manusia, agar saling berantem. Saling curiga dan berwaksangka buruk. Jin sangat senang melihat manusia saling bertengkar.
Jin yang baik hanya mau mengikuti/menjadi mengawal manusia yang baik. Nah, kembali ke tajuk persoalan, pengakuan tuyul saat tertangkap. Tuyul itu tergolong jin yang setia. Dia tidak bisa atau tidak mau menyebutkan siapa nama majikannya. Walaupun sudah tertangkap. Seandainya dia terpaksa, saat dia melafalkan nama majikannya dia tidak bisa mengeluarkan suaranya. Seperti orang yang tercekik, tidak bisa berbunyi.
Kenapa bisa begitu? Karena dunia pertuyulan itu sangatlah solit dan kompak. Siapa yang sampai menyebutkan nama majikannya, dia akan dibully atau dipersekusi sesama tuyul itu sendiri. Jadi jin itu sangat tahu bahaya/resikonya.
Dia tidak perlu mengatakan siapa majikannya. Karena seandainya dia tertangkap dan tidak dilepaskan, nanti majikannya akan datang sendiri. Sekali lagi, hati-hati, jika ada yang mengatakan tuyul ini milik si fulan. Karena bisa jadi jin itu berbohong. Dan orang yang bisa menangkap tuyul itu sedang kena tipu.
Para normal yang baik, orang biasa menyebutnya orang pintar. Walau dia tahu siapa pemilik tuyul tersebut. Dia tidak akan mengatakan kekalayak umum. Pada prinsipnya, orang yang baik tidak akan membuka aib sesama saudaranya walau sudaranya itu sedang dirundung musibah. Cukup hanya diri saja yang tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar