Belum lama ini ada berita heboh dan viral sekali. Katanya, duit di kotak amal sering hilang. Uang yang hilang nominasinya Rp 50.000,- Rp 100.000,- dan uang logam atau uang recehan. Tuyullah yang menjadi kambing hitamnya. Duit yang hilang itu konon diambil oleh tuyul. Membaca berita yang viral ini saya terkeki-keki. Aduh kasihan banget itu tuyul, tidak berbuat tapi menjadi pelampiasan amarah.
Sepengalaman saya, saat dulu berguru atau mempelajari ilmu kebatinan. Ya, saat itu saya suka sekali dengan yang namanya hal goib. Sampai saya itu tengah malam tidurnya di kuburan, pohon besar nan angker di pegunungan, komat-kamit di pinggir mata air/kolam yang dianggap seram. Pokoknya saya merasa tertantang. Hal yang wajar jika ada orang yang menganggap saya menganut aliran sesat, bahkan ada yang mengatakan saya kurang se-ons isi kepalanya.
Saya dulu pernah diminta untuk menangkap tuyul. Dan waktu itu memang tuyulnya yang mengambilnya. Saya ingin menceritakan sedikit tentang gambaran atau sosok tuyul, serta tingkah lakunya. Tuyul itu badannya mirip seperti anak kecil, kepalanya pelontos. Tapi ada kalanya dia bisa berubah menjadi besar atau lebih kecil. Hanya memiliki dua jemari. Dan tuyul ini sangat manja sekali. Setiap dia berhasil mencuri atau mengambil duit, dia minta nenen sama istri majikannya. Itu harus. Maka tidak mengherankan jika pada umumnya orang yang melihara tuyul, istrinya kurus kering. Karena payudaranya sering diisap sama tuyul peliharaannya.
Nah kalau soal duit. Tuyul hanya mengenal satu macam nominal uang dan itu pun uang kertas bukan uang logam. Dia mengenal uang sesuai yang diajarkan oleh pawangnya. Tuyul 50.000, dia akan mengambil uang kertas 50.000 saja walau ada uang kertas nominal 100.000 disampingnya. Bahkan ada juga tuyul yang salah ambil. Disebabkan dia hanya mengenal warna bukan angka. Karena tuyul itu jemarinya cuma dua, maka sekali mencuri mampunya satu lembar. Tidak bisa lebih.
Tuyul itu dalam mencuri duit juga tidak mau repot-repot. Apalagi uang di kotak amal. Malaslah tuyul itu. Uang logam? keberatan japitnya. Dia mengambil uang semisal di laci, dompet, uang di bawah tumpukan baju almari. Itu pun uang yang tidak diikat kuat atau diclip. Kalau dikampung saya, yang mencuri duit kotak amal, orang berlagak gila. Dengan cara menggunakan lidi yang ujungnya dibengkokkan. Ah, itu orang gila kok banyak akalnya juga.
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar