Aduh ini bagiamana ya, seorang anak perempuan balita, saya perkirakan usianya sekitar empat tahun. Nonton video dewasa dekat ibunya, tapi ibunya sepertinya membiarkan. Atau tidak tahu kalau anaknya lagi nonton gituan. Sungguh memprihatinkan. Seandainya ibunya tidak tahu apa yang ditonton anaknya, paling tidak kan ibunya mendengarkan suara rintihan nikmat di hape yang dipegang anaknya tersebut. Jarak antara anak dan ibu ini kan sangat dekat sekali. Ah sungguh terlalu ibu ini.
Screenshoot gambar ini saya ambil dari video dari media sosial. Durasinya sebenarnya cukup lama juga. Anak tersebut sungguh begitu seriusnya nonton film itu, sesekali dia menoleh kebelakang. Seakan-akan ingin pamer atau berkata pada orang yang duduk dibelakangnya "Saya punya video bagus dong". Kejadian ini sepertinya ditempat umum, kemungkinan disebuah terminal. Tampaknya mereka sedang duduk menunggu kedatangan bus.
Dan kalau saya perhatikan video di hape yang dipegang anak tersebut bukan dari video Youtube. Sepertinya video dewasa yang disimpan orang tuanya dalam memory handphone. Video tersebut betul-betul vulgar dan sangat liar. Aduh kenapa sampai bisa ditonton anaknya? Saya sendiri sampai tidak kepikiran. Apakah anaknya sengaja disuruh menonton? Penuh tanda tanya.
Kehadiran gadget begitu memanjakan dan menggiurkan. Bahkan orang tua sebenarnya kualahan dengan kehadiran gadget pintar ini. Karena tidak bisa atau kurang mampu mengontrol apa yang ditonton anaknya. Saya rasa hampir semua orang tua mengeluhkan hal itu. Rasa kawatir dan cemas bercampur aduk. Semoga saja kejadian diatas bisa menjadi bahan pelajaran bagi kita semua. Ya setidaknya semua harus ikut andil. Dan ikut bertanggungjawab. Saling memberi nasehat.
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar