Setiap lewat jalan raya Kutowinangun, saya selalu dibuat penasaran dengan Tugu Pertigaan Kutowinangun. Penasaran dengan namanya, eh ternyata tidak ada nama prasastinya. Penasaran dengan bentuk tugunya, eh ternyata biasa-biasa saja. Tidak ada hal yang unik. Dan sepertinya tugu ini tidaklah punya arti. Kecuali hanya sebagai pertanda persimpangan jalan. Pertigaan jalan. Sungguh disayangkan sekali. Tugu yang terletak ditempat strategis, keramaian. Tapi tidak ada nilai historisnya atau nilai pesan yang ingin disampaikan kepada orang-orang yang berlalu-layang.
Kutowinangun kalau penurut pengamatan saya, adalah kota yang maju. Kota yang menjadi sentral bisnis. Pusat perdagangan ada disana. Dan selalu ramai. Kotowinangun menjadi kebanggan sebagian warga Kebumen. Biasanya, jika orang ingin belanja kebutuhan, larinya ke Kotawinangun.
Tugu disuatu kota, mampu menggambarkan atau menjadi cermin akan kota itu sendiri. Budaya suatu kota, bisa dilihat dari nilai dan bentuk tugu itu sendiri. Maka pada umumnya, setiap tugu yang ada di kota-kota besar memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Semoga saja, Tugu Pertigaan Kutowinangun ini nantinya diperbaiki. Dibentuk lebih indah dan lebih menarik lagi. Paling tidak, ada kesan filosi yang terkandung di tugu tersebut. Sehingga lebih mampu menyedot perhatian khalayak umum. Ada nilai edukasi yang ingin disampaikan pada setiap generasi. Tugu Kutowinangun ini terletak di jalan Stasiun Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Indonesia. Kode Pos 54393.
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar