Kadang saya itu tertawa geli, jika memikirkan perjalanan hidup saya ini. Kekonyolan dan kebodohan, dengan memudahnya menghampiri. Kehidupan ini benar-benar seperti panggung sandiwara. Harus pandai memerankan setiap lakon yang dijalaninya. Mau tidak mau ya harus dijalaninya. Menggerutuk atau mengomel kadang sia-sia. Ya, kadang hidup ini harus menipu diri.
Saya punya cerita. Ada teman datang kerumah, untuk meminjam tabung kosong gas 3 Kg, yang jumlahnya 60 tabung. Yang katanya nanti mau diisi gas. Sebenarnya saya sudah punya firasat buruk, "Pasti mau nipu nih". Tapi yang namanya orang usaha, tidak boleh bersikap curiga. Dan harus percaya. Karena memang teman saya ini sudah terbiasa menyuplai gas ke warung saya.
Eh ternyata betul juga firasat saya. Setiap ditagih, itu tabung gas kapan mau dikembalikan, yang ada mah jawabannya entar dan entor. Janjinya tidak pernah ditepati. Walau sebenarnya saya tahu, tabung gas itu sudah dijual. Hati ini mah masih bersabar dan lapang dada.
Dan saya pun terus mencoba untuk managihnya. Dan jawabannya terus entar dan entor. Bahkan pernah galakan dia. Tapi saya mencoba untuk tidak terpancing emosi. Tetap bersabar, karena saya memaklumi, teman saya ini sedang dilanda kesulitan finansial. Saya tidak mau menambah beban dia. Dan saya masih memberi kelonggaran waktu.
Pernah juga saya mencoba menagihnya dengan pura-pura berlagak dan bernada emosi. Membawa golok pula. Eh tetap saja, dia tidak takut. Justru dia pasrah diri, siap diapakan saja. Dan dia minta diberi waktu luang kembali. Yaa itu, berakhir dengan ingkar janji terus.
Lima tahun sudah terlewati. Dan saya pun minta kepastian kapan itu tabung gas dikembalikan. Saya memberi kesempatan terakhir. Jika sampai tidak dikembalikan sesuai janjinya, akan saya buatkan berita. Akan saya viralkan. Akan saya hebohkan.
Eh, baru dia ketakutan. Dan sebelum lebaran idul fitri kemarin, dia telah mengambalikannya. Waktu yang panjang pastinya ya? Lima tahun lebih. Keuntungan yang seharusnya saya peroleh dari berjualan gas, hilang sudah. Ah, rezeki tidak hanya dari berjualan gas saja. Tuhan telah membukakan pintu rezeki yang lainnya. Itulah enaknya jadi blogger, mempermudah menagih hutang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar