Kalau dimusim kemarau, cuaca di daerah Kebumen, sinar matahari itu benar-benar terik dan menyilaukan. Rumput pun enggan untuk menampakan diri. Dia lebih suka merubah warnanya menjadi kekuning-kuningan. Itu pun enggan berdiri tegak pula. Entah rumput itu takut sama sang surya, atau dia sengaja mengalah. Yang jelas, rumput itu tidak berwarna hijau seperti biasanya.
Tapi semua suasana panasnya raja siang, tidak menyurutkan saya untuk terus bolang. Alias jalan-jalan. Saya ingin terus menikmati keindahan alam, atau sudut-sudut setiap kota. Ingin menggali dan mengasah kemampuan berpikir saya, agar saya menjadi orang yang bersyukur. Badan ini masih diberi kesehatan. Sayang sekali jika hanya duduk manis dan berbaring di rumah saja.
Jika saya berpetualang ke kota-kota, bekal yang saya bawa tidaklah begitu banyak. Dikarenakan memang kemampuan finansial yang tergolong minim. Sehingga harus mampu mengelola uang itu dengan sebaik mungkin. Jangan sampai habis bekal ditengah perjalanan. Wah, bisa gawat pastinya. Terlantar dan menjadi gelandangan.
Masjidlah tepat yang menjadi singgah saya. Disana saya bisa tidur sejenak, atau menyelesaikan hajat yang lainnya. Sekaligus pastinya tempat sholat saat waktu telah tiba. Setelah sholat biasanya saya rebahan sejenak. Adem dan esis rasanya. Terlelaplah sudah.
Tapi dijaman sekarang. Untuk menemukan atau menjumpai masjid yang terbuka untuk umum khususnya pendatang itu sangatlah jarang sekali. Masjid kebanyakan sekarang dengan pagar dan pintu yang tinggi, sudah begitu terkunci pula. Jadi terbukanya saat waktu ibadah saja. Mungkin demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seperti halnya pencurian.
Masjid Agung Kauman Kebumen kali ini yang saya singgahi begitu enaknya. Kalau siang, benar-benar terbuka. Hati saya lega untuk mampir dan masuk. Tidak ada rasa sungkan. Masjid Agung Kauman Kebumen terletak sebelah barat alun-alun kota Kebumen. Jadi saat Anda main di alun-alun, luangkan waktu sejenak untuk melihat keindahan dan kemegahan masjid ini.
Di depan halaman masjid ada alat petunjuk waktu sholat dan penunjuk arah kiblat yang menggunakan arah bayangan sinar matahari. Kedua alat tradisional tersebut dilingkari pagar melingkar. Dan ditengahnya berdiri tinggi tiang lampu penerangan.
Masjid Agung Kauman Kebumen tergolong luas. Dengan tiang-tiang masjid yang besar. Ornamen-ornamennya juga indah sekali. Tempat berwudhunya bersih. Dan yang membuat saya lebih kagum adalah keberadaan menara masjidnya. Gagah dan elok, walaupun tidak terlalu tinggi. Semoga saja, lain waktu bisa singgah kembali.
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar