Enak kan jadi jomblo? Bisa jalan-jalan tanpa rintangan. Tidak perduli dengan kondisi isi dompet. Walau dompet tipis, tetap percaya diri berkeliaran. Menelusuri indahnya kota Jakarta. Mencari tempat hiburan gratis. Selama kendaraan penuh bensin, selalu hepy. Menikmati kesendirian dengan hal yang menyenangkan. Karena hidup ini sebuah anugrah yang indah. Berkeluh kesah, tiada guna. Menerima takdir, senang dengan qodok dan qodar sang Tuhan lebih utama.
Meratapi kesalahan, justru menambah derita. Yang lalu biarlah berlalu, tidak perlu ditangisi lagi. Sang mantan, biarlah pergi untuk selamanya. Karena sampah derita yang telah terlewati, telah aku buang di tong sampah. Dan tidak akan, aku pungut lagi. Kisah suram, tidaklah ingin terjadi lagi. Kesedihan telah berubah menjadi kegembiraan.
Hidup ini perlu hiburan. Keluar rumah itu sangatlah penting. Membuang kejenuhan dan kegundahan. Sempitnya kamar, membuat hati semakin terhimpit. Belum lagi, sarang laba-laba yang menambah kerunyaman isi kamar.
Bermedia sosial yang ada juga menambah kesemrawutan pikiran. Time line atau status politik yang murahan. Masak iya, mencari pemimpin negara ribut soal itu hal membaca ayat suci, wudhu, dan salat. Kalau dipikir lucu juga. Hal mustahil, calon pemimpin harus menguasai segala bidang ilmu. Ya, namanya tahun politik, semua bisa menjadi obrolan.
Melupakan media sosial, dengan jalan dan bermain di Monumen Perjuangan Senen. Tempat yang strategis, karena dekat dengan stasiun dan pasar Senen. Areanya tergolong luas. Sehingga sangat mengasikan untuk berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga maupun dengan sahabat.
Sebenarnya sudah lama, saya berkeinginan main di Monumen Perjuangan Senen ini. Baru kali ini terlaksana. Saya sangat penasaran dengan seni patungnya. Karena saya memang penyuka seni patung. Jika lihat patung, hati ini sangat tergugah untuk mendekat dan mengamatinya.
Yang membuat saya bertanya, kenapa warna patung dan dasar patung berwarna hitam? Sehingga nilai estetik dari patung tersebut jadi hilang. Jika di potret juga tampak jelek sekali. Hasil photo juga tidak bagus. Ya karena warna hitam terlalu dominan. Pencahayaan kurang bagus jadinya. Semoga saja, pihak pemprov DKI mau merenovasi ulang. Sehingga Patung Manumen Perjuangan lebih menawan. Alamat Monumen Perjuangan Senen berada di jalan Proyek Senen, No.6, RW.3, Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kode Pos 10410.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar