Kartu Jakarta Pintar yang kini ada tambahan plus sehingga orang menyebutnya KJP Plus. Kartu KJP plus adalah program pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membantu warganya agar bisa mengenyam pendidikan dengan maksimal mungkin. Meringankan biaya operasional pendidikannya. Mendorong warganya agar tidak putus sekolah. Sebuah program yang sungguh luar biasa. Layak ditiru di kota-kota lainnya.
KJP Plus diperuntukkan bagi warga DKI Jakarta yang tidak mampu. Sehingga soal pendataan pihak sekolahlah yang lebih tahu dan menentukannya. Siswa atau orang tua yang bersangkutan tinggal mengumpukan persyaratan yang diperlukan, semisal, Surat keterangan tidak mampu dari pihak RT, photo copy Kartu Keluarga, KTP ke dua orang tuanya dan photo siswa yang akan menerima KJP Plus. Dan biasanya juga mengumpulkan materai satu buah.
Jika persyaratan sudah terkumpul dan lengkap. Nanti pihak sekolah akan memberikan buku tabungan, kartu ATM dan blangko yang berisi nomor rahasia PIN. Perlu diingat ya, kartu ATM tersebut belum aktif dan belum bisa pergunakan untuk belanja. Simpan dengan baik nomor PIN tersebut, jangan sampai hilang atau lupa.
Bagaimana agar kartu KJP Plus itu bisa aktif dan bisa untuk dipergunakan untuk belanja? Pihak wali atau orang tua datang langsung ke Kantor Bank DKI terdekat. Pastinya salah satu pihak orang tua yang namanya terdaftar di buku tabungan. Semisal ibu atau bapak dari wali murid siswa tersebut.
Sebelum datang ke kantor Bank DKI, jangan lupa persiapkan dari rumah buku tabungan, kartu KJP Plus, KK dan KTP. Ingat ya, saat pengaktifkan kartu KJP Plus tidak bisa diwakilkan. Harus sesuai nama yang tertera di buku tabungan tersebut.
Jika tidak ada antrian panjang, dalam hitungan menit pastinya KJP Plus langsung bisa dipergunakan untuk belanja keperluan sekolah. Kartu KJP plus ini tidak bisa ditarik tunai ya? Harus dibelanjakan untuk keperluan sekolah ,semisal buku, tas, sepatu dan yang lainnya. Dan belanjanya pun di toko yang ada mesin gesek EDC Bank DKI atau Jaringan Prima. Dan jangan lupa, simpan dan photo copy struk pembeliannya. Untuk menghindari struknya luntur. Nanti dikumpulkan ke sekolah sebagai tanda bukti atau laporan pengeluaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar