Jadi Blogger itu tidak hanya sekedar duduk manis didepan komputer. Harus jalan-jalan bahkan harus sering piknik, demi mendapatkan suatu hal baru. Berita anyar, agar blognya terus ter-up date. Berwisata ria, tanpa harus mengeluarkan ongkos besar. Mencari tempat hiburan yang murah-meriah tanpa harus menguras isi dompet. Pikiran biar tersegarkan, karena rohani dan jasmani juga punya hak untuk dimanjakan.
Terlalu berlama-lama dikamar, apalagi didepan komputer ada rasa bosan dan kejenuhan. Pikiran terasa sumpek dan sempit. Bahkan kadang kita merasa paling berpengalaman, mengetahui segala hal. Tapi setelah kita keluar, ternyata wawasan kita itu sempit. Diluar sana, banyak hal yang belum kita ketahui. Ada hal yang berubah, ada sesuatu yang baru.
Di kamar, kita mungkin merasa bisa mengendalikan emosi. Bersikap sabar, dan ramah. Tapi setelah keluar rumah, disitulah sesungguhnya karakter kita. Karena kita akan menjumpa berbagai permasalahan. Bertemu dengan tipe orang yang beranake macam. Menemukan aral-rintangan. Terjadi gesekan kepentingan. Maka tidak jarang, terjadi cecok dan bahkan perkelahian di jalanan. Mampukah kita mengendalikan emosi?
Walau masih dimusim hujan. Suhu lumayan tinggi, panas. Gerah sekali. Tidak ada terik sinar matahari, badan senantiasa berkeringatan. Malam pun juga demikian, dua kipas angin tampak tidak bisa membantu. Yang ada justru, perut bertambah kembung.
Pesta demokrasi telah berlalu. Pencoblosan telah usai. Tapi hingar-bingarnya belum surut juga. Justru semakin seru. Dua kubu saling klaim kemenangan. Bahkan ada yang sujud syukur, karena sudah merasa yakin akan jadi presiden. Tapi hal itu sah saja. Yang penting jangan sampai ada kekacauan. Yang jelas, untuk kepastiannya menunggu hasil resmi dari KPU, Komisi Pemilihan Umum.
Di dunia maya pun juga tidak kalah hebohnya. Antar pendukung saling menyerang, caci-maki. Hujat-menghujat. Bahkan saling olok-mengolok. Tidak terima jika junjugannya kalah dalam pemilu. Kalimat kasar, mudah sekali dijumpai di beranda media sosila. Merasa tertindas, merasa dicurangi.
Saya pun jenuh dan bosan dengan berita yang tidak mendidik. Berita yang isinya provokatif. Mengadu domba. Para elit pun hanya mementingkan ambisi dan kekuasaannya. Sepertinya mereka juga tidak siap kalah. Mereka memainkan perasaan pendukungnya. Ya, sekarang rasa lebih dipentingkan daripada pikiran. Satu rasa berarti teman, beda rasa berarti musuh. Wajar jika pikiran mereka panas terus.
Rehat sementara dari bermedia sosial. Waktunya jalan dan piknik. Berwisata. Mengademkan pikiran dan rasa. Biar tidak terbawa arus akan suasana politik yang semakin panas membara. Walau sebenarnya, panas politik hanya ditingkat elit. Rakyat jelata, semisal saya sudah sibuk dengan rutinitas kerja. Sibuk mencari makan lagi.
Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, tempat tujuan saya. Tempatnya luas. Banyak pepohonan besar disana. Sangat asri sekali. Udaranya seger. Taman bunga yang melingkar juga sangat menarik. Tapi sayang, air mancurnya sedang tidak aktif. Rerumputan tumbuh subur menambah kehijuan taman.
Nah, repotnya jadi jomblo sangat ngenes sekali. Kemana-mana hanya sendirian. Tahu sendiri kan, yang namanya tempat taman wisata paling cocok untuk muda-mudi yang lagi gandrung. Yang sedang jatuh cinta. Untuk bisa berduaan mesra. Eh, di taman Rekerasi Wiladatika ada sepasang kekasih yang lagi ciuman hot. Ingin memotretnya, takut dibilang sirik. Iri dan pengen. Ya, sudahlah.
Alamat Taman Rekreasi Wiladatika atau yang lebih terkenal dengan sebutan Taman Bumi Perkemahan Cibubur berada di Jalan Jambore No.1 RT. 03 / RW.03, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.,Indonesia. Kode Pos 13720.
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar