Email: djangkarubumi@yahoo.com

Kotoran Kuda Mencemari Pantai Ambal Harus Segera ada Solusinya!

Jasa Sewa Kuda

Saya sering berkata, "Harus sering piknik, biar hati tidak mudah sensi". Benar adanya, kalau jarang keluar rumah. Hanya berkutat di depan komputer. Hati mudah sekali terhanyut dalam emosi. Kadang marah dan nangis yang datang tidak jelas penyebabnya. Hanya karena obrolan di media sosial, hati jadi ciut. Pikiran jadi terhanyut. Ada rasa penyeselan, tapi entah apa yang disesali. Apalagi berselancar di dunia maya sambil mendengarkan lagunya Agnes yang berjudul, Matahariku. Aduh, hati terasa diiris-iris.

Dengarkanlah matahariku, suara tangis hatiku. Aku bersedih karena panah cinta menusuk jantungku. Aku harus merelakanmu, walau aku tak mau. Berjuta warna pelangi, sejenak luluh hening, menjauh pergi. tidak ada lagi cahaya suci. Aku terdiam sepi. Tentangku, yang tidak mampu menaklukkan waktu. Kurang lebih seperti itulah deretan syair, Matahariku.

Ah kenapa, saya jadi tampak cengeng gitu ya? Ya seperti itulah jika cinta telah tumbuh. Sayup-sayup dan perlahan pasti akan menggerogoti imun didalam tubuh. Fisik mudah lelah, mirip orang kayak kekurangan darah. Mudah loyo, lesu dan letoy. Semua hal tentang "dia" yang ada.

Hempaskan rasa itu. Saatnya mencari hiburan. Pantai Ambal, Kebumen yang menjadi wisata saya. Pantai yang berada di pesisir selatan Kebumen. Sungguh luar biasa Kabupaten Kebumen, punya potensi sumber alam yang hebat dan indah. Jarang sekali dimiliki daerah lain.


Ombak pantainya tidak terlalu besar, sehingga sangat aman dan nyaman untuk tempat rekreasi keluarga. Hamparan pasir yang begitu luasnya, jadi bisa leluasa untuk berlari-larian. Anak kecil paling suka membuat istana pasir. Atau kubangan air, yang nanti akan terisi air saat ombak menerjangnya.

Tapi sayang ya, pasirnya tercemari kotoran kuda. Saat saya lagi asik berlari-lari. Dan menginjak gundukan pasir, eh ternyata didalamnya ada "gituan" kuda. Hangat pula. Jadi jijik saya. Abang pemilik kuda keterlaluan, kotoran kudanya ditimbun dengan pasir. Dan saya perhatikan, kotoran kuda ada dimana mana. Berarti, orang-orang yang sedang mandi di pantai itu "bersabunkan" kotoran kuda? Oh tidaaaak....!

Kok bisa seperti itu ya. Kenapa kudanya tidak diberi penampung kotoran? Sehingga saat kudanya "ee'", kotorannya tidak berjatuhan dimana-mana. Wah benar-benar mengganggu pemandangan. Bau tidak sedap yang ditimbulkan.

Apalagi saat pengunjung sedang menyantap kuliner, didepannya ada gituan, jadi neg kan? Semoga saja, pengurus/pengelola taman wisata ambal mau memberikan solusinya. Agar kotoran kuda tidak smakin menjadi-jadi. Karena kotoran kuda juga mengancam kesehatan pengunjung. Belum lagi itu, soal harga jasa sewa kuda, semoga dibuat harga yang lebih bersahabat. Tarif dan jarak tempuk dibuat yang lebih pasti.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top