Pagi yang cerah. Waktu menunjukan jam enam pagi. Embun masih tampak menghiasi. Sedikit malu dia menghalangi pemandanganku. Sesekali terhirup oleh hidungku, terasa segar dan dingin terasa. Aku terus melaju dengan sepeda ontel tuaku. Berjaket hitam dan bercelana panjang, ah aku merasa paling ganteng sedunia. "Tampan sekali diriku ini", lirih batinku.
Kegenitan mataku kambuh lagi. Jika lihat wanita, aduh mata ini tidak mau berhenti memandangnya. Dari ujung kepala dan ujung kaki tidak pernah luput dari sorot mata. Bahkan bibirku bersiul, sebagai isyarat bahwa aku tertarik padanya. Untung saja, wanita yang aku goda sudah mengerti, bahwa aku ini memang terkenal gila. Tersohor dengan mata keranjangnya. Ya, paling dia membalas dengan senyuman sinis."Dasar sinting", ucapan selorohnya.
Aku tetap tertawa dan gembira. Kata-kata cemoohan seperti sudah terlalu biasa bagiku. Dan tidak pernah pula aku masukan ke dalam hati. Aku pun menyadari, memang aku ini sedikit kurang kewarasan. Kalau lihat perempuan cantik, mudah goyah imanku ini. Ah, aku memang mudah jatuh cinta.
Sampailah aku di Pasar Srikaton. Tapi orang lebih suka menyebutnya dengan Pasar Winong. Mungkin karena pasar ini dekat dengan Kantor Kelurahan atau Balai Desa Winong sehingga nama Pasar Srikaton kalah pamor. Tetangga desa sekitarnya juga sering menyebutnya dengan Pasar Winong.
Pasar Winong buka setiap hari Senin dan Kamis. Walau hari sabtu juga tetap buka. Pasar yang unik ya? Pasar yang buka dihari-hari tertentu. Semua pasar ditempaku memang seperti itu. Tidak setiap hari buka. Kalau orang luar Kebumen menyebutnya pasar kaget.
Pasar Srikaton atau Pasar Winong tampaknya pasar kaget yang paling ramai jika dibandingkan dengan pasar-pasar lainnya. Mungkin karena letaknya yang strategis. Tepi jalan raya Mirit. Mudah dilalui dengan kendaraan. Alamat Pasar Winong berada di Dalemsari, Winong, Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar