Jalan-jalan dan jajan, itulah semboyan jika isi dompet lagi tebal. Menikmati pemandangan luar. Merefeshing pikiran. Membebaskan keruwetan hati dan kemelut isi tempurung kepala. Ternyata dunia ini sungguh luas, penuh aneka macam keindahan. Pesona yang tidak akan bisa ditemukan jika hanya duduk manis di kamar saja.
Kalau soal kuliner, sudah menjadi kesenangan saya. Jika ada kelebihan rezeki, tidak ada salahnya jika jajan. Memanjakan lidah dan perut. Menyenangkan diri sendiri itu penting. Tiap hari berkutat dengan kerjaan yang melelahan, kadang sampai lupa makan. Mumpung suasana masih liburan, keliling kota. Bergembira-ria.
Setelah puas keliling kota. Saya pun menyempatkan diri mampir ke Rumah Makan Mergosari. Rumah makan yang tempatnya sangat strategis. Tepat di pinggir jalan raya jalur selatan. Pakirannya lumayan luas. Area dalamnya juga lebar. Ada musholla. Rest area yang mantaplah dari segi bangunan atau fasilitasnya.
Saya pun langsung memesan menu. Ayam goreng yang ditaburi srundeng, pepes ikan, pepes tahu, sop sapi, sayur asem dan aneka gorengan, semisal tahu dan tempe. Kalau menu pepes, sudah tersedia otomatis di meja makan. Sepertinya itu menu yang menjadi andalannya. Tampak rakus sekali bukan?
Meja makan penuh dengan makanan dan minuman. Belum lagi tambahan nasi dua bakul, sambal, plus lalapan. Langsung hajar dan sikat. Dalam hitungan menit ludes, tidak tersisakan. Mirip orang yang seminggu tidak makan.
Tapi sayang ya, nasinya keras. Alias belum matang. Kok bisa seh? Emangnya yang masak tidak mencicipi terlebih dahulu. Sungguh terlalu. Tega amat ya? Tapi yang namanya lapar, nasi dua bakul tiris juga. Tapi setelahnya, perut jadi tampak pegah. Mungkin akibat lambung terlalu bekerja keras untuk melumat nasi tersebut.
Sungguh mengecewakan hati. Harga tidak sesuai dengan rasa. Jadi kapok deh, enggan untuk mampir lagi. Rumah Makan Mergosari berada di Kemit, Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar