Pulau Sumba merupakan daerah yang penuh dengan flora dan fauna, menurut hasil kajian dan riset tim Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ditemukan bahwa terdapat 415 jenis hewan berbeda. 18 jenis mamalia, 75 jenis burung, 56 jenis ikan, 12 reptil, 139 jenis serangga, 44 jenis keong, 25 jenis kepiting, 37 jenis udang, dan dua jenis kalomang.
Selain fauna-fauna tersebut terdapat juga flora yang tidak kalah banyak jenisnya dimana oleh tim Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga menemukan 103 jenis pohon di kawasan taman nasional Laiwangi-Wanggameti. Ada juga 17 jenis tumbuhan asal Sumba yang memiliki potensi sebagai tanaman hias dan penghasil kayu, dan juga ditemukan 10 jenis pohon yang tergolong kelas kuat. Banyak juga yang memperdayakan hasil kayu dari pohon-pohon ini untuk menjadi cinderamata wisata. Untuk informasi lebih lanjut silahkan cek www.sumbatourism.id
Diluar flora dan fauna yang indah terdapat hewan ternak pula yang jumlahnya berlimpah hingga berjumlah ribuan. Hewan ternak ini dibiakan dengan beragam fungsi yang berbeda tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari tetapi juga dipakai sebagai penunjang tradisi adat seperti pada tradisi belis. Tradisi belis adalah tradisi khas sumba untuk mempersatukan dua individu yang berbeda menjadi satu dalam ikatan pernikahan. Dalam tradisi belis hewan ternak hadir sebagai seserahan kepada calon menantu wanita, jumlah hewan ternak yang diberikan tergantung dari persetujuan sesama, namun pada umumnya semakin terpandang keluarga sang calon mempelai maka semakin banyak jumlah hewan ternak yang harus diberikan, dan bahkan bisa sampai 30 hingga 40 ekor. Hal ini berlaku juga sebaliknya, kalau kurang terpandang yang perlu diberikan hanya sejumlah 5 hingga 15 ekor. Jenis hewan ternak yang diberikan adalah umumnya kuda dan kerbau. Untuk informasi lebih lanjut silahkan cek www.sumbatourism.id.
Selagi berwisata terdapat tradisi yang patut dilihat yaitu tradisi yang disebut upacara Kede, hewan ternak jugalah diikut campurkan ke dalam prosesi. upacara Kede adalah acara untuk menghormati yang telah meninggal dan keluarganya. Tradisi Kede khas Sumba ini dapat memakan biaya yang tinggi hal ini dikarena jumlah hewan ternak yang dibutuhkan. Pada tradisi Kede ini keluarga maupun kerabat dari yang meninggal akan mengantarkan hewan ternak ke kediaman yang telah meninggal. Hewan ternak yang telah diterima akan disembelih dan disajikan kepada para keluarga dan kerabat yang hadir dan memberikan hewan ternak. Pengalaman yang cocok untuk dialami selagi wisata di Sumba. Untuk informasi lebih lanjut silahkan cek www.sumbatourism.id.
Selagi berwisata terdapat tradisi yang patut dilihat yaitu tradisi yang disebut upacara Kede, hewan ternak jugalah diikut campurkan ke dalam prosesi. upacara Kede adalah acara untuk menghormati yang telah meninggal dan keluarganya. Tradisi Kede khas Sumba ini dapat memakan biaya yang tinggi hal ini dikarena jumlah hewan ternak yang dibutuhkan. Pada tradisi Kede ini keluarga maupun kerabat dari yang meninggal akan mengantarkan hewan ternak ke kediaman yang telah meninggal. Hewan ternak yang telah diterima akan disembelih dan disajikan kepada para keluarga dan kerabat yang hadir dan memberikan hewan ternak. Pengalaman yang cocok untuk dialami selagi wisata di Sumba. Untuk informasi lebih lanjut silahkan cek www.sumbatourism.id.
Memang pulau sumba terkenal dengan flora dan faunanya, terutama dengan hewan ternaknya yang berjumlah hingga beribu-ribu. Untuk melihat keunikan ini secara langsung merupakan sebuah pengalaman yang memang unik dan mengenang. Ditambah berhadapan dengan flora dan fauna yang eksotis dan khas. Datanglah ke pulau sumba untuk wisata dan nikmati keseluruhan dari yang bisa ditawarkan oleh alam dan masyarakatnya. Untuk informasi lebih lanjut silahkan cek www.sumbatourism.id.
Sumber/referensi artikel dan image: sumbatourism.id
Sumber/referensi artikel dan image: sumbatourism.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar