Saya itu kerjanya memang lebih banyak malamnya. Entah itu menulis artikel, atau pun unggah video di Youtube. Pekerja online, khususnya seorang blogger maupun youtuber memang, malam hari adalah suatu yang mengasikan. Tampak tenang, dan mudah untuk merangkai kata-kata sehingga menjadi sebuah paragrap. Dan akhirnya bisa tersusun utuh menjadi sebuah artikel.
Emang kalau nulis siang kenapa? Tahu sendirikan, kalau menulis dalam keadaan atau situasi gaduh dan ramai, konsentrasi bisa buyar. Apa yang ingin dituangkan dalam artikel, tiba-tiba hilang, alias ambyar. Isi kepala tampak kacau balau. Benar-benar buntu, bahkan kadang beku. Akhirnya hanya bengong di depan layar monitor.
Keinginan untuk selalu menulis itu ada. Karena menjadi blogger masih setengah profesi, belum bisa full sepenuhnya. Alias kadang menyambi kerjaan sampingan, demi menjaga nyala api dapur agar terus menyala. Kalau istilah jawa, dapur tetap ngebul. Kerjaan serabutan apa pun dilaksanakan, asal tenaga sanggup dan halal.
Kalau dipikir, apa kata Bang Roma itu ada betul dan benarnya. "Jangan suka begadang, jika tiada artinya". Sering begadang, tenaga cepat drop. Apalagi siangnya ada kerjaan yang membutuhan ekstra tenaga. Wah, dijamin tambah letoy badan. Ibarat handphone, baterainya cepat sekali habis. Bahkan tahu-tahu ngeblang. Mati total gitu deh.
Sebenarnya begadang itu boleh, asal dibarengi dengan asupan makanan yang seimbang pula. Makan yang mengandung vitamin dan gizi. Sehingga energi dalam tubuh tetap terjaga. Suhu badan tetap stabil. Kalau sampai lengah menjaga pola makan, tekanan atau tensi darah bisa turun. Mata berkunang-kuang, badan lemas tidak bergairah. Pikiran terasa pening, dunia seakan-akan berputar.
Kalau sudah ada tanda-tanda seperti itu. Tensi darah rendah. Saya langsung mencari sate kambing dan tongseng. Makan enak-enak. Yang sekiranya nanti makan, badan terus mak greng, jadi rosa kembali. Berkeringat. Mata yang awalnya kedap-kedip, jagi mak mbar lagi. Bening dan terang. Melihat sesuatu jadi jelas.
Saya punya warung sate langganan, yaitu Warung Sate Solo Pak Syam, yang berada di Jalan Tipar Cakung, Rt 05, Rw 05, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Tidak jauh dengan Apotik Mona. Menu yang paling saya sukai dan menjadi favorit saya adalah tongseng. Rasanya mantap jiwa, benar-benar mantul. Mantap Betul.
Warung Sate Solo Pak Syam tempatnya bersih. Jadi aman dan terasa nyaman saat menyatap hidangan menu yang disajikan. Tapi sayang sekali, daftar harga menu tidak tercantum di dinding. Atau tidak ada brosur di meja makan. Sehingga saya tidak bisa memberikan penjelasan satu-persatu harga menu yang ada disana.
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar