Pagi bakda subuh sudah tarik gas. Keliling kota, demi mencari bahan cerita atau bahan berita. Jika ingin terus ter-upadate mau tidak mau harus sering keluyuran. Jangan hanya dekem, alias ngendon atau menetap di dalam kamar saja. Walau sebenarnya mencari bahan artikel itu tidaklah mudah. Tenaga, pikiran dan biaya harus rela dikeluarkan. Ah, hari gini mencari gratisan itu hal yang langka, alias sulit.
Semua orang sudah memakfumi, kian hari kian tahun keadaan jalan raya semakin padat. Banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Tidak di kota tidak di desa, hampir mendekati persamaan. Masalah lalulintas menjadi masalah rumit, yang sepertinya sulit untuk diatasi. Untuk mengurai kemacetan itu kayaknya hanya sebuah impian belaka. Ibarat kata, disini diurai, eh disana yang kusut. Hanya mengalihkan atau memindahkan masalah saja.
Sebenarnya saya menulis ini sedikit ngempet atau menahan amarah. Ada nada kesal. Lagi keliling kota, eh kena tilang. Rasanya itu gimana gitu. Apalagi isi dompet begitu tiris, tipis setipis mendoan. Nyesek banget, seharusnya duit bisa untuk jajan dijalan, terpaksa harus urusan tilang. Ah sudah menjadi resiko anak jalanan. Emang kenapa ditilang? Biasa, motor tua. Lampu depan tidak menyala, lampu kotanya mati. Duh iley, yang ketahuan damai ditempat. Eits, jangan ngomong gitulah. Saya kan anak domaden, tidak menetap. Tidak mau ribet hal-hal gitu.
Dah ah saya mau cerita saja pengalaman tadi pagi. Sekitar pukul lima pagi, terjadi kecelakaan tunggal di Perempatan Kalimalang, Jembatan Setu, Cibuntu, Cibitung, Bekasi. Sebuah mobil truk menabrak tiang listrik, sebenarnya lebih tepatnya menabrak tiang lampu rambu-rambu lalu lintas. Kalau di kampung saya menyebutnya lampu banjo, lampu merah, kuning dan ijo.
Saya menanyakan warga yang ada ada dikolasi, penyeban kecelakaan tunggal tersebut. Hampir semuanya sepakat akibat supir truk dengan nomor polisi B 9544 QF mengantuk. Ya, kemungkinan kelelahan diperjalanan. Mobil truk tersebut melaju dari arah Jakarta, melaju dengan kencang. Dan kebetulan suasana masih sepi. Dan tiba-tiba menghatam tiang rambu lalu lintas.
Kondisi kepala mobil truk ringsek. Penyot parah bagian dekat stir. Dan kaca berhampuran. Saat saya tiba ditempat kejadian, sang sopir sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Bangkai mobil selanjutnya diderek ke kantor kepolisan Cibitung, yang berada di depan pintu masuk tol Cibitung. Cukup sekian, kabar hari ini dan jangan lupa subscriber channel youtube saya ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar