Saya walau berkecimpung dengan dunia komputer sudah sejak lama. Tapi kalau ada hal baru tetap saja merasa geptek. Gagap Teknologi. Saya pernah mengajar kursus komputer saat masih di Kota Gudeg, Jogjakarta. Tepatnya didaerah Gejayan. Setelah peristiwa kerusuahan mei, baru saya merantau ke Jakarta. Bekerja disebuah perusahaan sebagai security. Sebuah profesi yang jauh dari dunia komputer. Ternyata, perusahaan tempat saya bekerja tidak bertahan lama. Sekitar 12 tahun saya bekerja disana dan terjadi pemutusan hubungan kerja, PHK. Mau tidak mau, saya harus mandiri dan berwiraswasta. Bermodal pesangon itulah, saya membuka usaha warung sayur. Jualan sayuran, mangkal dekat kontrakan tempat saya tinggal.
Jadi kerja saya, tiap harinya belanja sayuran ke Pasar. Jam tiga pagi sudah bangun, untuk belanja keperluan dagangan. Pulang sekitar jam setengah lima, dilanjutkan buka warung dan melayani pelanggan. Nah, karena kesibukan di pagi hari itulah, sampai saya tidak bisa mengantar anak ke sekolah. Pernah saya mencoba mengantar sekolah, eh istri saya keteteran atau kewalahan melayani pembeli.
Karena, jam pagi itu ramainya pembeli. Saat ibu-ibu ingin menyiapkan menu sarapan bagi keluarganya. Jadi serba salah bukan? Antar anak sekolah warung terlantar, tidak antar anak sekolah kasihan karena jaraknya lumayan jauh. Dulu sempat seh, punya langganan ojek pangkalan. Karena abang ojeknya alih profesi, kerja disebuah perusahaan, ya akhirnya antar anak sekolah sendiri. Disinilah mulailah kerepotan terjadi.
"Kalau begitu, saya naik Gojek saja, Yah"
"Apa itu Gojek?"
"Ojek Online"
"Oh itu, emang kamu tahu cara pesannya?"
"Ya tahulah, kan bisa lewat hape. Donwload Aplikasi Gojek"
"Terus biaya atau bayar ojeknya bagaimana?"
"Ongkos ojeknya sudah tertera di menu aplikasi saat memesan driver dan bayarnya bisa cash atau lewat GoPay"
Aduh, apa itu Gopay? Jadi tambah pendaharaan kosa kata saja nih. Saya sebagai orang tua sama sekali tidak tahu dengan hal kekinian. Pikiran sudah sibuk dengan pekerjaan. Untuk mikirin soal lain, loading isi kepala sudah berat. Alias tidak mampu mencernanya.
Anak saya pun menjelaskannya. Gopay adalah adalah dompet virtual untuk menyimpan Gojek Credit yang bisa digunakan untuk membayar transaksi-transaksi yang berkaitan dengan layanan di dalam aplikasi Gojek. Saya mendengarkan sambil mangut-mangut. Antara setengah paham dan setengah bingung dengan ketidak tahuan. Tambah kosa kata baru lagi "Dompet Virtual". "Dengan hape bisa untuk bayar gojek? Canggih betul!", Guman batin saya.
"Terus cara topup GoPay bagaimana?"
"Gampang Yah!, bisa lewat driver gojek, gerai pulsa, minimarket maupun ATM dan banyak cara lainnya. Tinggal tunjukin atau kasih tahu nomor telephone yang digunakan untuk mendaftar aplikasi gojek"
"Administrasinya berapa, gede kagak?"
"Administrasi sekitar dua ribuan tapi kalau lewat driver gojek sesuai nominalnya. Saya lebih suka dan sering lewat driver gojek. Gratis tidak kena administrasi alias fee"
Untuk lebih jelasnya cara top up GoPay lewat Driver Gojek dan Minimarket bisa Anda simak dibawah ini:
Cara top up GoPay dengan Driver Gojek:
- Buat pesanan di GoRide, GoCar, GoFood, atau GoShop.
- Bilang ke driver yang sedang mengambil order kalau kamu mau ditransferin GoPay.
- Kasih ke driver uang tunai sejumlah GoPay yang ditransfer ke kamu.
- Pastikan GoPay kamu sudah bertambah. Caranya, klik 'Lainnya' di halaman utama, lalu klik 'Riwayat'.
Cara top up GoPay di Minimarket atau Gerai Pulsa:
- Minta bantuan kasir untuk mengisi GoPay.
- Beritahu nomor HP yang kamu pakai di aplikasi Gojek.
- Beritahu nominal isi GoPay (pilih: Rp20.000, Rp50.000, Rp100.000, Rp200.000, Rp300.000, Rp400.000, Rp500.000).
- Bayar nominal yang ingin kamu isi ke kasir (plus biaya admin Rp2.000).
- Kasir akan mengisi saldo ke akun GoPay kamu.
- Pastikan GoPay kamu sudah bertambah. Caranya, klik Lainnya di halaman utama, lalu klik Riwayat.
- Simpan tanda terimanya sebagai bukti pembayaran sah.
Saat pulang kampung menuju ke pool bus, saya minta bantuan anak untuk memesankan Gojek. Saya sudah tua, tidak mengerti cara pesannya. Utung saja punya anak yang cerdas dan sigap dengan aplikasi gojek. Drivernya juga ramah lo, saat kehujanan ditengah jalan. Drivernya sudah sedia mantel. Hujan diterjang agar tidak ketinggalan bus. Pengalaman paling seru saat saya menggunakan layanan gojek.
Oh iya, anak saya sekolah di SMA Negeri 13 Jakarta. Sekolah yang terkenal favorit dan elit. Ada rasa bangga, anak tukang sayur bisa diterima sekolah disana. Anak saya kini sudah kelas XII semester akhir/2. Sebentar lagi mau lulus. Dan kabarnya anak saya mendapat undangan jalur khusus dari Universitas Indonesia. Ingin mengambil jurusan teknik sipil, sesuai dengan cita-citanya. Semoga bisa tercapai ya nak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar