Sebenarnya saya itu ingin memuji keberadaan danau Sedayu City. Tempat yang asri dan sejuk sekali. Sangat bagus buat rekreasi keluarga. Tempatnya yang luas, penuh dengan pepohonan, belum lagi keberadaan bunga yang tumbuh mekar bersemi. Dengan aneka warna, sedap dipandang mata. Airnya yang jernih bersih, dan tempat sekitarnya juga tertata dengan apik sekali. Pokoknya tempat yang asek. Apalagi jika di Minggu pagi, cocok buat jogging dan olah raga ringan.
Belum lagi yang suka photographi, sangat menyenangkan. Kupu-kupu yang terbang kesana kemari, kadang-kadang hinggap sejenak di kuncup bunga. Bisa menjadi santapan kamera. Atau bagi yang suka selfie, wah dijamin puas deh. Hasil kameranya akan tampak alami. Saya amati, banyak anak-anak remaja yang suka sekali berpose di tempat ini.
Tak hanya itu saja, disana juga ada wahana permainan anak-anak. Semisal jongkit, mainan naik turun. Wah anak-anak akan tampak ceria. Dibuatnya betah. Wajahnya akan tertawa kegirangan. Ada rasa puasa dan bahagia. Tempatnya memang ramah anak. Orang tua akan merasa nyaman jika anak-anaknya bermain disana.
Tapi itu dulu. Saya sempat dibuatnya kaget dan terheran-heran. Saat ingin main lagi kesana, nah lo. Kenapa kini Danau Sedayu City dipagar. Saya sempat muter-muter untuk mencari pintu masuknya. Tapi kok tampak tak ada. Pagarnya benar-benar rapat. Wah ada rasa kecewa, yang niatnya tadi ingin berburu photo. Pulang dengan tangan hampa. Terpaksa hanya memotret dari sisi luar pagarnya saja. Tapi tak apalah, sebagai obat kecewa dan sebagi kenang-kenangan.
Sebenarnya wajar saja jika dipagar. Karena Sedayu City adalah hunian mewah. Jadi ya tak sembarang orang bisa mengaksesnya. Apalagi ini kan tanah milik swasta, jadi ya tak bisa leluasa. Atau bisa jadi demi menghindari kemacetan. Sebab setu Sedayu City ini letaknya persis di jalan. Kadang orang berhenti memakir kendaraannya di pinggir jalan saat masuk ke setu. Waktu jam pulang kerja, jalan ini lumayan sibuk. Bisa jadi itu alasan kenapa Danau Sedayu City dipagar.
Tak apalah ya, yang penting saya sudah pernah main kesana. Paling tidak saya punya kenangan terhadap Danau Sedayu City ini. Semoga saja, lain waktu bisa dibuka lagi buat kalayak umum. Karena sebagi orang Jakarta, sangat merindukan tempat-tempat seperti ini. Rindu dengan udara yang bersih, pemandangan yang indah. Mata bisa melihat sejauh memandang ,tak terhalang oleh sekat-sekat tembok.
Untungnya saya sudah membuat videonya saat Danau Sedayu City belum dipagar. Jadi bagi yang penasaran dengan keindahan danaunya bisa tonton videonya. Dan jangan lupa, subscribe ya biar lebih bersemangat lagi membuat video-video terbaru.
Iya nih, saya beberapa hari ini lagi demen membuat konten video youtube. Kalau saya lagi malas menulis, biasanya mencari kesibukan atau kegiatan yang lainnya, semisal edit video. Hidup memang harus variatif ya, biar tidak mudah jenuh. Apalagi jadi seorang blogger dan youtuber sama-sama menguntungkan. Kalau bisa ya dijalanin semuanya. Oh iya, sampai lupa, danau Sedayu City ini berada di Kelapa Gading, Jakarta Timur.
Iya nih, saya beberapa hari ini lagi demen membuat konten video youtube. Kalau saya lagi malas menulis, biasanya mencari kesibukan atau kegiatan yang lainnya, semisal edit video. Hidup memang harus variatif ya, biar tidak mudah jenuh. Apalagi jadi seorang blogger dan youtuber sama-sama menguntungkan. Kalau bisa ya dijalanin semuanya. Oh iya, sampai lupa, danau Sedayu City ini berada di Kelapa Gading, Jakarta Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar