Dilanjut tentang kulinerannya. Saya kalau soal jajan, emang paling jagonya dari jaman bahola. Sebenarnya hanya sekedar ingin menikmati hidup saja. Mumpung masih diberi kesehatan, saya ingin memanjakan lidah. Apa yang ingin saya makan, saya lang sung memburunya. Tapi itu selama ada duit ya, kalau tidak punya duit ya jangan memaksakan diri. Tidak hanya sekedar menuruti hawa nafsu perut dan lidah saja, tapi saya juga ingin mengetahui dunia bisnis perkulineran. Khususnya bisnis franchise. Seberapa peluang cerahnya. Siapa tahu, suatu saat saya ingin bergabung.
Panas matahari yang lumayan terik, saya paksakan diri keluar rumah. Bosan terkungkun di kamar yang hanya berukuran 3x3 meter. Tak kebayang betapa pengapnya udara. Ya ya, kehidupan di Kota Besar memang begitu beratnya. Apalagi dengar kabar PSBB transisi diperpanjang lagi. Wow, rasanya amazing banget. Sampai tidak bisa bersuara. Jadi orang kecil, terasa banget. Tertekan dan tertekan. Tapi mau sambat sama siapa? Ya sudahlah, berpasrah diri sama yang Maha Kuasa Saja. Semoga tetap dan terus terjaga kesehatan. Entah sehat fisik dan maupun pikiran. Walau terpaksa harus ngemis hutang kesana kemari, demi menyambung hidup.
Weleh, saya ini curhat atau apa ya. Ocehan yang tidak jelas, lompat kesana kemari. Kalimat yang tidak beruntun temanya. Sing sabar ya bos! Saya sendiri saja bingung, apalagi yang baca pastinya tambah bingung. Wis, jangan terlalu dibawa serius aja. Ini kalimat yang sengaja dibikin pajang dan dipaksa panjang. Biar kelihatan elit dan bergelar pendidikan saja.
Jaman sekarang, menu daging ayam sudah menjadi hal lumrah. Mudah didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau. Cerita jam dulu lagi nih, walau memelihara ayam sendiri tapi sayang jika mau dipotong. Seandainya dipotong, jika ayam itu sudah mau mati atau teler kalau istilah sekarang mungkin namanya kena penyakit flu burung. Memelihata ayam niatnya hanya dijual dan dijadikan duit.
Penurut hasil penelusuran googling saya, Asik-Asik Fried Chicken ini cabangnya sudah lumayan banyak sekali. Pusatnya seh berada di Bekasi. Mungkin jika ada pembaca yang ingin atau tertarik ingin menjadi member dari Asik-Asik Fried Chicken silakan googling saja ya. Saya belum bisa memberikan informasi secara lengkap. Kecuali jika suatu saat pihak Asik-Asik mengundang saya, baru deh akan saya review sampai keakar-akarnya.
Untuk sementara hanya sepandang kilas saja. Sebatas dari soal rasa. Emang bagaimana rasanya? Bumbunya benar-benar meresap sampai ke dagingnya. Sungguh sempurna, saya sangat suka sekali. Saya sampai dibuatnya ketagihan. Jika suatu saat ada rezeki saya ingin membelinya lagi. Tempat yang saya review ini beralamatkan di Gang Subur, jalan Tipar Cakung RT 07, RW 04, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar