Ah kalau dengar kata gratis, rasanya kok langsung sumringah. Hari gini, siapa seh yang tak mau gratisan. Pastinya semua mau ya, asal gratisan yang berkualitas. Jangan karena gratis, terus basi dan berkutu, kayak beras raskin jaman dahulu. Wow ternyata jaman dulu beras raskin jelek ya? Konon katanya seh. Tapi kalau sekarang, walau beras raskin, tapi pulen dan gurih. Enak dimakan. Maka tidak heran, beras bansos sekarang menjadi rebutan. Enak dan gratis.
Wah wah, kalau ngomongin jaman sekarang itu unik sekali. Kadang bikin saya geleng-geleng kelapa, iya kepala bukan jari lo. Apalagi jari jempol. Sebab apa, untuk saat ini jika suatu hal tidak diperjelas bisa menjadi salah presepsi dan mudah memunculkan ketersinggungan. Eleh, terus amuk deh. Terus marah-marah menyalahkan pemerintah yang seakan-akan tidak bisa berbuat apa-apa. Emangnya pemerintah hanya mikirin nasib kamu saja tong?
Iya sekarang sudah era unik seperti apa yang saya singgung diatas. Bisa dikatakan semua serba profesi, tujuannya duit agar dapur terus berasap. Anak-istri bisa makan kenyang, syukur-syukur bisa bergaya mentereng. Punya massa (pengikut), bisa dikelola dan diatur yang nanti bisa menghasilkan duit perkepala. Huh apalagi menjelang pemilu dan pilkada, wah bisa berharga banget tu perkepala. Ngomong berlagak oposisi, sebenarnya juga karena dibayar. Ngomong sesuai pesanan yang berduit. Eits..itu di negara sebrang saya lo. Alhamdulillah, di negara kita tak ada yang seperti itu. Semua amanah dan bisa dipercaya. Pempin maupun tokoh agama di negara kita, semua mengayomi. Tutur katanya lemah lembut. Bikin adem pokoknya, ituleh hebatnya Indonesia.
Makanya harus bangga hidup di negara Indonesia. Jangan suka memandang dari sudut negatifnya saja. Harus taat dan tidak boleh mengeluh punya Presiden. Masak iya harus sambat dan tidak percaya teru dari dipimpin Pak Karno, Pak Harto, Pak Habibi, Pak Gus Dur, Bu Mega, Pak Susilo, Pak Jokowi. Terus maunya dipimpin siapa? Punya presiden kok di demo terus. Ngeritik boleh, sebagai alat untuk mengontrol agar pemimpin tidak salah jalur. Tapi jangan sok paling bener dan suci. Eits, ini saya ngomongin diri saya sendiri lo. Sekali lagi, jangan baperan.
Dah ah, dari tadi kok menyerempet hal-hal yang sensitif. Gara-gara ulah segelintir orang, kasihan sampai ada petinggi yang harus turun posisinya. Tu kan, ngomongin sensitif lagi. Ya ya, kita bahas yang ringan dan santai-santai saja. Membahas wisata gratis yang ada di Jakarta. Harap maklum, beberapa hari ini, saya jarang banget menulis. Lagi pengen jalan-jalan. Pengen mencari hiburan, biar pikiran tidak tegang. Merileksasikan saraf-saraf.
Aduh keadaan begini, jika tidak pandai menghibur diri, bisa runyam jadinya. Soal ekonomi yang kayak keong jalannya. Sedangkan kebutuhan mirip kuda liar larinya. Antara pemasukan dan pengeluaran beda jauh kecepatannya. Ya, mau tidak mau akhirnya harus berhutang. Nah nah, ada hal menarik jika bicara soal hutang. Apa itu, hutang itu juga termasuk bagian dari rezeki. Disitu ada unsur nilai kepercayaan. Lambemu kalau ngomong duwer banget.
Dah ah, mulai salah lagi. Ke topik masalah saja, tentang wisata gratis yang ada di Jakarta. Mencari hiburan maupun berwisata itu tidak harus yang berbayar dan jauh-jauh. Kadang yang gratis itu juga bisa membuang rasa suntuk dan kepenatan hati maupun pikiran. Salah satu tempat wisata gratis yang layak dikunjungi adalah Pintu BKT Duren Sawit yang berada di Jakarta Timur. Sudah tahu belum apa itu BKT? Banjir Kanal Timur, betul sekali!
Di Pintu BKT Duren Sawit kalau minggu pagi, ramainya kayak ampun. Sungguh luar biasa. Pedangang berderet sampai kiloan meter jaraknya. Anda bisa berkuliner maupun berbelanja ria. Tidak hanya itu saka, disana juga tersedia hiburan murah meriah. Apa itu ? Ondel-ondel. Puluhan ondel-ondel tumplek menjadi satu. Tumpak ruah. Dengan baju dan aksesoris yang menarik, belum lagi pengiring musiknya yang enak didengar. Antraksi atau ngibingnya mantap jiwa.
Pintu BKT Duren Sawit cocok sekali menjadi wisata keluarga. Apalagi yang punya anak kecil, dijamin bahagia dan senang saat meliat ondel-ondel. Ada hiburan lainnya lo, semisal kereta mini, kuda, delman atau odong-odong. Pokoknya tinggal pilih deh. Bagi yang suka jogging maupun bersepeda, bolehlah datang ke BKT Duren Sawit. Ada jalur car free day-nya.
Hampir tiap minggu pagi saya datang ke Pintu BKT Duren Sawit untuk berburu ondel-ondel. Demi konten channel youtube yang saya kelola. Siapa tahu nanti bisa ngopi bareng disana, alias bisa kopdar. Disana asek lo, youtuber sesama nice ondel-ondel berkumpul. Pokoknya seru deh. Anda bisa melihat kelakukan para youtuber saat meliput ondel-ondel. Eleh ngomong aja channel yotutubenya pengen di subrek. Nah itu paham!
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar