Itulah dunia politik, kawan. Tidak ada yang abadi. Hari ni lawan, besok teman atau sebaliknya. Maka sebagai rakyat harus cerdas. Jangan sampai terbawa emosi oleh berita. Harus punya filter yang kuat. Kadang berita entah itu koran atau televisi sengaja mengobok-obok emosi pembaca atau penonton. Saya perjelas nih, itu koran dan televisi di negara sebrang nan jauh disana ya?
Eleh, saat masih menjabat saja, tidak banyak polah dan bicara. Giliran sudah tidak kepakai, koar-koar. Pemerintah kurang mendengarkan aspirasi rakyat, pemerintah ini dan itu. Ketahuan sakit hatinya. Atau sebelum kebagian jatah, gayanya sok tahu. Sok paling mengerti dan memahami cara mengelola negara. Giliran mendapatan kedudukan, bingung. Ternyata mengurus negara itu tidaklah mudah, beda saat memimpin satu kelompok. Saya perjelas lagi, ini negara seberang non jauh disana ya?
Kalau saya secara pribadi, menyikapi persoalan dengan santai saja. Ya karena saya orang biasa, harus tahu porsi dan kedudukannya. Karena negara ini baik-baik saja. Yang bikin hiruk pikuk itu kan, karena semua orang merasa tokoh nasional. Merasa tahu persoalan yang ada, lupa kalau dirinya itu hanya sekedar pemimpin geng sempit, yang punya massa lima orang. Negara harus melakukan hal ini, eh giliran bayar pajak, ngumpet. Itu saya lo, bukan nyindir siapa-siapa. Sekali lagi itu, saya!
Saya sering mendapatkan SMS seperti itu dan baru ngeh alias paham. Oh ini to yang mengakibatkan pulsa XL saya habis. Ternyata operator XL memaksa pelanggannya untuk langganan paket data, " Anda sedang menikmati internet dengan tarif normal Rp1rb/MB, mau YOUTUBE tanpa kuota?Pilih Pkt XTRA Combu di*123#". Anjir-anjir, kenapa saya baru paham maksud dari SMS tersebut. Aduh dasar otak isinya udang rebon.
Pemaksaan yang keterlaluan dan diluar keterlaluan. Eh itu pelindung konsumen kok ya tidak terdengar suaranya. Atau mungkin kalah kenceng dengan suara politik? Entahlah. Yang jelas saya merasa dirugikan. Kok bisanya operator XL seperti itu. Sebenarya banyak teman saya yang mengalami hal serupa. Ya karena bingung mau berbuat apa, akhirnya hanya bisa pasrah. Mau ganti kartu juga ribet, nomornya sudah kesebar ke pelanggan atau saudar-saudaranya.
Saran dari teman facebook, yang bernama Rival Flasifa. Saya disarankan untuk pindah mode jaringan dari 4G ke 2G. Pastinya ada resikonya, sinyal tidak penuh atau dibar sinyalnya berkode E. Tapi tak apalah, daripada pulsa habis melulu. Apalagi nomor XL hanya sekedar buat WA saja. Dasar XL ngajak boros, tidak tahu kalau dompet lagi nangis. Jangankan dompet, hati kecil ini lagi merintih sedih. Cari duit lagi sulit. Eleh saya kok jadi sambat.
Caranya bagaimana untuk mengatur mode jaringan dari 4G ke 2G? Pada menu pengaturan telephone, pilih Kartu ganda dan jaringan seluler. Pilih SIM, pada Mode Jaringan pilih 2G saja. Bagaimana. mudah sekali bukan? Kurang lebih seperti itu tahapannya, mungkin setiap merk hape berbeda tahapannya. Pada intinya hanya merubah mode jaringan saja. Cukup sekian semoga artikel ini bermanfaat. Kalau ada kata-kata yang tidak enak, mohon dimaafkan. Itu hanya sekedar obrolan warung kopi. Tidak bermaksud menyindir atau menyingung siapa-siapa. Salam ngeblog!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar