Cek Harga Minyak Goreng di Alfamart, Ternyata Segini!

Djangkaru Bumi

Kabar

2 Komentar

Apa kabar minyak goreng? Apa kabar emak-emak? Apa kabar penjual gorengan termasuk penjual kerupuk? Kabar baik pastinya ya, walau sudah lima bulan, harga minyak goreng yang belum bisa dikendalikan oleh pemerintah. Kian hari, harga minyak goreng semakin tinggi. Eh ternyata pemerintah tidak mampu menetapkan HET, Harga Eceran Tertinggi. Mampu seh, tapi kenyataannya tidak dipatuhi dilapangan. Harga minyak goreng kemasan semakin liar. Wajarlah jika emak-emak pada menjerit, merana hatinya.

Kalau dipikir-pikir, emak-emak itu lebih baik sibuk di dapur. Sibuk soal goreng-gorengan. Daripada emak-emak harus turun ke jalan, alias ikut demo. Kan jadi aneh dan risik, tuntutannya itu itu lo, "Lebih baik tida ronde, daripada tiga priode", " Dua aja sudah lemes, apalagi harus tiga", dan sebagainya. Hahaha... tak apalah, buat selingan hidup, alias buat humor. Obat stres, daripada hidup terlalu serius.

Iya ya, sudah lima bulanan, harga minyak akhirnya diserahkan ke pihak pasaran. Akhirnya harga minyak goreng kemasan sangat bervariatif, tergantung kualitas dan merk. Dan kini, merk minyak goreng kemasan semakin banyak, saya sendiri sampai tak hafal. Kalau saya mah, tahunya merk minyak goreng yang sering nongol di iklan televisi saja.

Menurut kabar yang saya lansir dari Kompas, Kejaksaan Agung telah menetapkan tersangka mafia minyak goreng yaitu Direktur Jendral Perdagangan Luar Negeri Kemendag, inisialnya WWW. Ya ampun, ternyata pembisik dari pak menteri perdagangan. Kocak abis, berarti Pak Mentri ketipu sama anak buahnya sendiri ya. Berarti yang bikin risuh harga minyak goreng ini sebenarnya pemerintah sendiri ya?

Minyak goreng yang kemarin paling ramai dapat subsidi ternyata juga terlibat dalam kasus ini. Lagaknya sok baik, ternyata dia sendiri yang penyebabnya, hehehe, jadi pengen tertawa. Misalkan merk SunCo, Sania, Sovia, Fortune. Emang siapa sih yang ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung selain inisial WWW?

• Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group Stanley MA
• Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Parulian Tumanggor
• General Manager bagian General Affair PT Muim Mas  Tagor Sitanggan
  

Apakah setelah adanya tersangka dalam kasus minyak goreng kemasan, bisa mempengaruhi harga mnyak goreng, ya setidaknya harga minyak goreng bisa turun gitu? Eits, saya pun juga punya pertanyaan seperti itu. Akhirnya saya mencoba untuk mengecek harga minyak goreng di sebuah minimarket, Alfamart. Wow ternyata, harganya masih tinggi.

Harga minyak goreng kemasan, satu liter berkisar 25 ribuan dan yang kemasan dua liter berkisar 50 ribuan. Itu tergantung merk ya, semakin terkenal merknya, pastinya semakin tinggi pula harganya. Harga sebelum ada perubahan berapa? Sebelum ada kekisruhan minyak goreng, satu liter kemasan minyak goreng harganya 14ribuan. Wow, lumayan tinggi pula ya. Ah biasa aja kale, tak usah sok kaget!

Ayo pemerintah, bisa kagak nih menormalkan harga minyak goreng. Menetapkah Harga Eceran Tertinggi lagi alias HET-nya. Apa perlu tersangka mafia minyak goreng itu enaknya di hukum di penggorengan? Teriak maling, eh ternyata dia yang maling. Bikin emak-emak naik darah tingginya. Kita tunggu kebijakan terbaru dari menteri perdagangan.