Sejarah asal muasal olahraga badminton masih simpang siur ya. Ada yang mengatakan dari Mesir, Inggris, India dan Tiongkok. Tapi yang populer lebih suka mengatakan bahwa badminton atau bulu tangkis berasal dari Inggris. Tapi di Inggris, bulu tangkis ini dulunya adalah sebuah permainan anak-anak. Alat mainnya pakai dayung atau tongkat untuk mempertahankan akar kok tetap bertahan di udara. Hahaha, kalau era saya kecil justru pakai sandal jepit, atau membuat alat seperti tenis meja menggunakan triplek.
Hanya orang kaya, yang bisa membeli raket era saya kecil. Maka sekampung bisa dihitung dengan jari yang punya perlengkapan olahraga badminton ini. Kalau kok, mungkin bisa patungan ya. Dan harga juga terjangkau. Kalau raket? Wow mana mungkin bisa kebeli. Ah tak apa-apa pakai sandal jepit, yang penting bahagia. Era itu.
Olahraga Badminton mungkin disetiap daerah berbeda-beda nama, ada yang menyebutnya bulu tangkis, karena bolanya terbuat dari bulu angsa. Walau dengan perkembangan jaman, ada yang terbuat dari plastik, tapi kurang begitu digemari. Terasa berat mengudara jika kok-nya terbuat dari bahan plastik. Ada juga di daerah lain menyebutnya tepuk bulu. Kalau di daerah anda apa namanya olah raga ini? Tulis di kolom komentar ya.
Ngomong-ngomong soal lapangan olahraga, di kota besar pasti susah didapatkan ya. Sebab untuk mencari lahan kosong, hal yang sulit dan mustahil. Apalagi ukuran olahraga bulu tangkis cukup lebar. Seandainya ada pun, juga akan mengalami kendala. Karena faktor angin yang akan mempersulit kok untuk mengudara dengan baik. Pokoknya sangat menguras energi jika main badminton di alam terbuka.
Dulu, saya sukanya main olahraga badminton di jalanan. Itu pun di malam hari, saat sepi lalulalang kendaraan. Jalanan pemukiman penduduk, bukan jalan raya ya hehehe. Itu pun olahraga sekedar iseng, bukan hal serius. Daripada ngalamun atau sama sekali tak ada kegiatan ya saya olahraga tangkis bulu. Kok sering nyangkur di genting tetangga atau rumah orang. Itu dulu ya.
Tapi sekarang saya lebih suka main badminton di lapangan, sewa tempat di Lapangan Sport Center yang berada di gedung komersial KBN Cakung, Cilincing, Jakarta Utara. Arenanya lumayan luas lo, sangat mengasikan. Nyaman tempat olahraga ini.Untuk lapangan olahraga badminton ada tiga lapangan. Tak hanya lapangan badminton, di Sport Center Sukapura juga ada lapangan futsal. Nah, lapangan Futsal ini yang menjadi favoritnya.
Berapa sewa lapangan badminton? Satu jamnya dikenakan biaya 40ribuan rupiah. Kalau lapangan Futsal sekitar 130ribuan rupiah. Ukuran lapangan badminton sesuai standar internasional. Lampu penerangan juga sangat memuaskan. Walaupun olahraga badminton di malam hari, tetap mengasyikan. Sirkulasi udara juga sejuk, tidak pengap. Jadi gedung olahraga ini sangat bagus sekali. Sangat rekomendasi.
Karena Sukapura Sport Center ini lapangan sangat keren punya. Jika anda ingin menggunakannya, pastikan anda booking dulu ya. Takutnya jika anda langsung datang, tempat atau lapangan olahrga badiminton ini sudah penuh atau gunakan orang lain. Khususnya di malam minggu, dijamin full. Lapangan Sukapura Sport Cilincing menjadi kebanggaan warga Sukapura Cilincing Jakarta Utara. Bagaiman dengan anda, suka olahraga badminton juga?
Memang benar mas, olahraga ini dahulu kala merupakan olahraga orang yang punya duit lebih, padahal kalau dilihat-lihat untuk bermain bulutangkis ini tidak dibutuhkan lapangan khusus, ga ada net dan main didepan rumahpun bisa dilakukan
BalasHapusKeren juga ada fasilitas olahraganya begitu, soalnya kalo di lapangan terbuka, bermain badminton bakal terkendala angin.
BalasHapustepuk bulu? Di kampung saya namanya main bulu. Haha .... Mahal ya. Sewe lapangan bad minton. Begitulah hodup di kota. Di daerah saya di desa2 ada gedung serbaguna, untuk main tepuk bulu. Gak bayar. Alias gratis.
BalasHapusaku suka main badminton mas djangkaru....dulu mainku di halaman rumah soalnya luas..tapi ya itu karena depan rumahku ada pohon cemara yang tinggi..biasanya bulunya nyangkut di situ hehehe
BalasHapus