Klaten adalah sebuah kabupaten yang berada di Jawa Tengah. Klaten disanalah saya dilahirkan dan dibesarkan. Lama sekali saya belum bisa mudik. Bicara soal Klaten, saya jadi kangen kampung. Kangen orang tua, kangen teman-teman sepermainan, kangen tempat wisata. Dan kangen kulinerannya. Apa yang menjadi andalan kuliner Klaten? Soto, belut dan kerak nasi, intip nasi yang ukurannya gede banget. Soal soto, kini banyak cabang di kota-kota besar. Karena Soto Klaten kini diwiralabakan.
Klaten, terkenal dengan kesuburan lahan persawahannya. Beras Raja Lele asal Delanggu sudah tersohor namanya. Beras yang super dan nikmat. Siapa seh yang tak kenal dengan beras raja lele, hampir semua orang Indonesia mengenalnya. Berasnya pulen, butirannya besar-besar dan warnanya putih bersih. Jangan heran, jika beras raja lele terkenal dengan harga yang premium.
Sebernanya saya tak ada keinginan untuk merantau. Pengennya tetap tinggal di Klaten. Udara Klaten itu sejuk, disamping tanahnya subur, juga air yang melimpah ruah. Walaupun musim kemarau tak pernah kekurangan air. Karena di Klaten, banyak sekali mata air. Kalau untuk wisata air, Klaten adalah tampat yang sangat mengasikan. Wisata pemancingan juga ada lo, di daerah Janti. Tak hanya sekedar memancing, anda bisa mandi sekaligus kulineran menu ikan. Harga tiket yang sangat terjangkau
Akhir cerita saya akhirnya merantau, setelah beberapa tahun belum bisa menemukan pekerjaan. Maklum, saat itu Klaten minim sekali dengan pabrik-pabrik. Yang ada biasanya garment, mebel dan pengelohan baja tingkat perumahan. Katanya ada pabrik tebu? Iya, tapi kini sudah mati suri. Atau bisa jadi sudah mati betulan. Seperti apa yang saya singgung diatas, Klaten lebih kelahan pertanian. Lahan persawahan saat itu lebih mudah dijumpai. Hampir kanan kiri jalan terbentang persawahan. Padi tumbuh subur.
Dengan seiring waktu, Klaten muncul pabrik besar. Semisal pabrik Aqua dan pabrik susu SGM yang berbatasan dengan Yogyakarta. Mantap kan, Klaten makin makmur dan maju. Tapi itu pabrik Aqua punya sisi buruknya juga lo. Kalau sisi baiknya, pastinya mampu menyerap tenaga kerja. Adik ipar saya, pernah bekerja di pabrik Aqua Klaten. Sisi buruknya apa? Tahu sendirikan pabrik Aqua itu saban harinya menyedot air tanah. Kali atau sungai di samping rumah saya sebelum ada pabrik Aqua, debit airnya itu deras dan bisa untuk berenang. Tapi kini, asat alias mengering hehehe
Eh eh eh, Klaten akhirnya kena proyek tol juga. Dua tol pula, Tol Yogjakarta dan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo. Kok bisa begitu seh. Terus apa manfaat jalan tol ini buat Klaten? Tidak ada jalan tol aja, Klaten begitu tersingkir jika dibandingkan dengan Yogyakara dan Solo. Warga Klaten aja, jika belanja atau wisata lebih suka ke Yogjakarta dan Solo. Primadona warga Klaten seh Yogyakarta. Dulu, saat saya masih di Klaten, kalau malam Minggu sering main ke alun-alun Yogyakarta dan Malioboro.
Klaten punya mal terbesar, Mal Matahari menyebutnya. Mal itu itu pun sepi pengunjung. Saat gempa Yogyakarta sempat juga kena imbasnya. Gedungnya ada sebagian yang retak. Mal yang mati dan hidup serba enggan. Entah mengapa, mal Matahari tak punya daya tarik, beda sekali saat mal ini belum ada. Dulu adanya pasar Klaten. Ah, dulu saya kalau main ke Mal Matahari hanya main ding-dong. Mau beli yang lainnya tak punya duit, karena harganya tergolong elit. Beli sepatu, saya lebih suka belanja di kaki lima atau toko Laris.
Persawahan di Klaten sudah tumbuh rumah baru atau perumahan baru. Lahan persawahan menjadi lahan pemukiman penduduk baru. Nah kalau Klaten kena proyek jalan tol? Wow lahan persawahan akan tambah berkurang. Dan pasti berkurang. Klaten yang dulunya terkenal dengan lumbung padi. Pasti akan mejadi cerita belaka. Menjadi sebuah dongeng. Nasib rumah makan yang ada di jalan Yogyakarta-Solo juga akan kena imbasnya. Akan gulung tikar. Mirip nasibnya rumah makan yang ada di Purwakarta akibat adanya jalan tol Jakarta-Bandung.
Tol Yogyakarta-Solo dan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo merugikan Klaten? Saya tak bisa menjawabnya. Ya paling nanti, Klaten hanya menjadi tempat peristirahatan. Orang Klaten akan bekerja di kota lainnya, semisal kerja di Semarang, Boyolali, Yogyakarta atau Solo dengan cara dilaju, alias pulang-pergi. Ah, jalan tol yang ujug-ujugnya tembus juga ke Semarang atau ke Magelang. Tetap yang diuntungkan adalah Solo dan Yogyakarta.
Berarti sedikit keuntungan bagi Klaten kalo ada jalan tol ini ya mas?
BalasHapusTapi siapa tahu dengan adanya jalan tol, orang yang mau wisata ke Klaten dari Jakarta jadi makin bertambah karena cepat sampai ada jalan tol.😀
Hmmm memang kalau ada perumahan sawah biasanya yang jadi korban hiks...semoga klaten masih tetep hijau ya mas...aku sih senang tiap liwat jogja, solo, klaten dan gunung kidul...serasa seger nemu pemandangan yang hijau hijau...
BalasHapusdan masalah nasi...aku juga suka yang dari beras rojolele lebih pulen dan wangi...hehehhe
Thanks for your sharing...
BalasHapusSeiring berjalannya waktu, lahan pertanian tergerus oleh (yang katanya) kemajuan dan pembangunan. Udara yang dulunya bersih, banyak terkontaminasi oleh polusi dari pabrik² besar.
BalasHapusSemua ada sisi positif dan negatifnya sih,.. hehehe
lagi rame dibahas diberita2 juga di yutub nih
BalasHapusAsli baru tau kalau njenengan wong Klaten Mas Dj. Padal wes pirang-pirang taun ngeblog bareng.. eh..
BalasHapusBtw, sebelah barat desa saya tinggal, juga kabarnya akan dilewati tol yang masih ada hubungan dengan tol yang lewat Klaten itu.
Manfaatnya buat kami?
Ndak tau. Mungkin kami akan buat tempat nongkrong untuk liat mobil lewat di dekat tol..
Mungkin ...
saya baru tau ada pabrik aqua di klaten, sebenarnya untuk tol itu kayak sisi mata uang, ada enaknya ada juga enggaknya, enaknya itu kalau lewat jalan tol transportasinya cepet, enggak enaknya ya jalan yang biasanya ramai kendaraan pasti beralih, dan yang punya usaha di sepanjang jalan lama bakal terimbas banget
BalasHapusKadang perubahan itu juga dapat menimbulkan perubahan lain, di satu sisi jadi baik di satu sisi ada buruknya juga, contohnya kehadiran chat Gpt, jujur saja sangat membantu, tapi kalau misal Chat GPT dipake buat ngerjain soal2 matematika di sekolah, nah ini jadi buruk
BalasHapusBener juga sih mas. Kampung suamiku kan di solo Yaa, jujur aja aku blm pernah ke Klaten yg bener2 untuk singgah. Cuma ngelewatin thok tiap kali ke Jogja. Jadi kadang ga tau juga ada apa di klaten, selain banyak umbul kolam. Gimana kalo ada tol 😔
BalasHapus