Dilanjut dengan cerita Kondisi Monumen Pancasila Sakti Terkini, Anda Harus Tahu!, Pokoknya kali ini saya hanya lebih mengutamakan share photo. Tidak begitu membahas secara detail sejarah peristiwa lahirnya G 30 S PKI. Karena apa? Ya karena sejarah itu tergantung siapa yang menang. Maka jangan heran, jika sejarah peristiwa meletusnya pemberontakan G 30 S PKI sampai saat ini selalu menimbulkan kontroversi. Sulit sekali menemukan kebenarannya, ya karena semuanya menganggap benar. Semuanya menganggap korban. Bagi saya yang sudah banyak membaca buku atau sudah banyak nonton video dokumenter, hanya bisa mangut-mangut. Bukan berarti tahu ya, tapi justru makin bingung.
Ngomong soal G 30 S PKI, ngeri-ngeri sedap. Khususnya ditahun politik atau di bulan Oktober. Hampir semua orang membincangkannya. Media begitu semangat mengulasnya. Ini dan itu, saling tunjuk hidung, wes dah seru, jadi kayak orang mau berantem. Tapi tak apalah ya, biar hidup jadi seru. Biar ada keramaian. Yang penting jangan sampai bunuh membunuh. Peristiwa pembantaian Pahlawan Revolusi jangan sampai terulang lagi. Walaupun berbeda pendapat.
Dah ah, kalau saya nanti ngomong terlalu jauh, takut salah. Atau takut dikira menggurui, atau takut dikira sok tahu, hehehe. Era sekarang, eranya orang sudah pada tahu, jadi tak butuh petuah. Orang sudah merasa pintar, jadi tak butuh nasehat. Kan eranya digital, tinggal tekan hape, terus googling, ketemu dah apa yang ditanyakan. Maka jangan heran, jika anda bertanya kepada orang terus jawabannya " Sok Kepo!", atau mungkin jawabannya "Googling aja!".
Ya ampun, jadi berprasangka buruk. Dah ah, kembali ke topik aja. Monumen Pancasila Sakti terbagi dua tempat ya. Satunya area terjadinya penyiksaan Pahlawan Revolusi dan yang satunya adalah gedung Paseban yang dipergunakan untuk menyimpan benda koleksi yang pernah dipakai oleh Pahlawan Revolusi. Tak hanya itu saja, di gedung Paseban juga terdapat diorama atau adegan yang menggambarkan peristiwa terjadinya gejolak revolusi Indonesia.
Di halaman gedung Paseban terpajang dua kendaraan mobil dinas pahlawan Revolusi. Yang paling tersohor pastinya mobil dinas Ahmad Yani. Wah mobilnya unik sekali, panjang pula. Untuk saat itu pastinya tergolong mobil mewah ya. Saya pun kagum, Indonesia sudah mempunyai mobil dinas yang sehebat itu. Pengunjung bisa berphoto ria dengan latar belakang mobil ini. Pokoknya hasilnya keren dah, bisa menjadi sebuah kenang-kenangan.
Setelah dirasa puas dengan melihat koleksi kendaraan dinas Pahlawan Revolusi, baru dah masuk ke Gedung Paseban. Gedung ini berlantai dua. Isinya apa aja? Seperti apa yang pernah saya singgung, isinya dari gedung Paseban adalah koleksi benda yang terkiat dengan peristiwa G 30 s/PKI. Entah itu baju atau benda lain yang pernah dikenakan oleh Pahlawan Revolusi. Tak hanya itu saja, disana juga terdapat diorama, adegan patung. Walau diorama digedung ini sepertnya sedikit mengalami perubahan. Ada yang baru dan ada yang dihilangkan. Yang jelas beda banget dengan pertama kali saya berkunjung ke gedung ini.
Saya sudah beberapa kali berkunjung ke Monumen Pancasila Sakti ini. Yang pertama kali, saat masih era kamera klise. Alhamdulillah, photonya masih tersimpan di album. Dan selanjutnya era kamera handphone, eh saat itu resolusi kameranya masih 2 MP, merk Nokia. Anda bisa bayangkan sendiri, pastinya hasilnya tidak begitu bagus hehehe. Terus kali ini pakai kamera apa? Kamera Samsung. Hasilnya lumayan bagus kan, makanya saya berani pamer photo.
Melihat koleksi yang pernah digunakan para jendral ada rasa kebanggaan. Photonya ganteng-ganteng dan gagah-gagah. Penuh wibawa. Apalagi photo yang saat ke luar negeri, wah keren banget tu. Berarti Indonesia kala itu sudah tersohor dan terkenal ya? Sampai tokoh-tokoh Indonesia diundang ke luar negeri.
Hal menarik dari gedung Paseban adalah, tersimpannya baju yang dikenakan para Jendral Revolusi. Baju yang dikenakan saat penculikan. Maka jangan heran, jika disana tersimpan baju yang masih ada bekas darah, bekas tertembak. Semua itu menjadi bukti, kekejaman peristiwa G 30 S PKI. Dan peristiwa itu ada dan benar-benar nyata.
Setelah anda puas keliling melihat diorama dan koleksi benda yang ada di gedung Paseban. Di pintu keluar gedung terpajang kendaraan militer, Panser. Kendaraan yang gunakan untuk mengangkut jenazah para Jenderal Revolusi untuk dimakamkan di Makam Taman Kalibata. Kalau anda pengan berselfi dengan kendaraan ini, bolehlah! Ayo ke Monumen Pancasila Sakti!
Nah..ini pun saya masih ingat...foto" yg ada di dalam ruangan khusus ...mencekam liatnya ya..masih ada darah"..barang"mereka pun masih lengkap....betul si..jaman sy sekolah nonton film G 30 S PKI...tapi ga ngerti betul apa enggak sejarahnya..maklum dulu masih SD
BalasHapusThanks for sharing -Christine cmlk79.blogspot.com
BalasHapusSediiih banget liat barang2 nya. Aku masih keinget filmnya, padahal nonton cuma sekali. Paling ga tega Ama Jend yg katanya di congkel matanya ðŸ˜.
BalasHapusNanti coba datangin yg museum Jend Nasution di Menteng mas, Ama Ahmad Yani. Pas aku DTG ke museum Jend Nasution gratis sih, cuma kasih seikhlasnya buat yg jaga aja. Bagus juga, dan sedih 😔
Aku malah belum sempat ajak anak-anakku berkunjung ke Monumen Pancasila Sakti, lho. Sudah niat padahal. Supaya mereka melihat diorama dan menyelami sejarah tempo doeloe, walau tak tahu bagaimana kebenarannya :D
BalasHapusTempat bersejarah yang tentunya harus kita jaga terus kelestariannya, supaya anak cucu kita nanti bisa mendapatkan gambaran nyata tentang peristiwa G30S PKI.
BalasHapus