email: djangkarubumi@yahoo.com

Apa Susahnya Memberikan Segel pada Shampoo Kemasan Botol? Demi Keamanan Konsumen Lo!

 

Dulu, saya itu sering jalan-jalan ke terminal bus. Dan menjumpai pedagang lesehan atau pedagang kagetan dengan menjual shampoo kemasan botol. Pedagang pinggir jalan hanya dengan menggelar selembar alas tikar. Harga shampoo yang tergolong murah, tapi saya perhatikan, kondisi botol shampoo tersebut sudah kusam. Benar-benar kusam lusuh. Beda dengan botol shampoo yang di pajang di minimarket, yang masih mulus dan bersih. Dengan kondisi botol shampoo yang meragukan begitu, mau belikan juga was-was. Walau sebenarnya tergiur dengan harga murahnya itu.

Secara pribadi, saya memang lebih suka membeli shampoo kemasan botol. Memang seh, sekali beli terasa banget harganya. Beda halnya jika beli shamppo sachet, dengan harga seribuan sudah bisa termiliki. Kenapa memilih shampoo kemasan botol? Salah satunya demi menghindari sampah sachet yang sering menyumbat saluran air kamar mandi. Tahu sendirikan kan, jika abis keramas kebiasan buruk suka membuang sampah asal  saja. Saluran air kamar mandi jadi sering bambet.


Tapi jika dalam perjalanan jauh, saya suka dan sering beli shampo sachet. Ya lebih praktis dan hemat pastinya. Tidak ribet pula. Perjalanan jauh? Iya, semisal saat mudik lebaran atau mungkin lagi wisata gitu. Shampoo sachet kan sekali pakai. Dua kali kali ucek-ucek rambut, buang dah. Tak perlu dibawa pulang lagi. Tu enaknya jika shampoo kemasan sachet.

Seperti yang saya bilang sebelumnya. Kalau di rumah, saya lebih suka menggunakan produk shampoo kemasan botol. Beli kemasan botol yang ukuran sedang saja. Kalau yang ukuran gede, wah terasa banget anggarannya. Kalau beli yang ukuran kecil, cepat abisnya. Jadi malas bolak-balik belinya. Ukuran sedang, tapi tiga botol kemasan shampoo dengan merek yang berbeda. Shampoo merek apa saja? Ah malas nyebutin, takut dikira promosi.



Tadi ngomong malas-bolak-balik belinya, emang kenapa? Di warung biasanya jarang banget yang menyediakan shampoo kemasan botol. Di sekitar tempat saya saja, hampir tak ada warung yang menjual shampoo botol. Alasannya, harga mahal dan jarang yang beli. Sehingga barang dagangannya terlalu lama ngedem, alias tidak laku-laku. Saya biasanya beli shampoo kemasan botol di minimarket atau agen yang agak gedhe.

Yang menjadi keprihatinan saya. Wow ngomongnya terlalu tinggi nih, pakai bahasa atau kata keprihatin segala. Emang kenapa kok prihatin? Makanya kalau saya lagi ngomong jangan dipotong, bikin darah naik saja. Bikin tensi darah tinggi. Sudah cuaca panas, eh dibikin emosi. Rasanya ingin nimpuk batu saja. Jadi orang itu sing sabar, jangan mudah tersinggung. Terlalu sensi juga tak bagus bagi kesehatan rambut. Mudah rontok!

Dilanjut ah ngomongnya. Saya perhatikan, semua shampoo kemasan botol yang beredar hampir tidak ada segelnya. Kenapa pabrik sampo engan atau tidak mau memberikan segel? Demi menghemat biaya produksi atau gimana ya? Ah apa susahnya seh memberikan segel pada botol sampo! Semua itu demi keamanan konsumen juga. Untuk memastikan bawah botol sampo yang mereka beli itu benar-benar baru. Bukan shampoo isi ulang atau shampoo palsu. Ah untuk era sekarang, apa seh yang tidak mudah dipalsukan?

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top