Cuaca lumayan dingin, karena abis diguyur hujan. Nah kalau udara dingin, bawaannya itu lapar. Walau sudah makan, eh perut masih kemrucuk. Pertanda apa? Ya pertanda masih lapar kalau bahasa jawanya luweh. Badan saya itu tidaklah gemuk, tapi entah mengapa saya kok doyan makan. Dikit-dikit makan. Tak apalah ya, pertanda badan saya sehat. Nikmat yang sungguh luar biasa itu jika diberikan kesehatan. Urusan duit itu nomor sekian. Tapi lebih sempurna lagi jika sehat plus punya duit segunung.
Aduh, saya kok jadi berkhayal punya duit segudung. Sudah miskin pengen punya duit sebanyak itu, tambah ngenes hidupnya. Berkhayal diluar akal. Kalau jadi orang miskin itu cita-citanya ingin bisa bahagia, ingin bisa tertawa. Seharusnya!. Jika ingin bahagia kan mudah, duduk di luar sambil ngopi. Pasti akan terasa nikmat hidupnya. Dan mudah bersyukur. Hahaha...jadi motivator kayak Pak Mario Teguh.
Soa nongkrong di luar, wah itu mah hobby alias kesenangan saya. Jika tidak ada kegiatan, duduk-duduk diluar. Sambil melihat pemandangan hilir-mudik kawula muda yang berboncengan. Mereka nampak asek bercengkrama dengan kekasihnya. Bersendau gurau, seakan-akan hidup ini milik mereka berdua. Atau mungkin mereka belum tahu rasanya punya kewajiban bulanan, semisal bayar air PAM, tagihan listrik atau tagihan internet Indihome? Aduh saya kok jadi berprasangka buruk.
Tidak baik, berprasangka buruk. Tidak bagus bagi perkembangan hati dan otak. Tertawa itu tidaklah bayar, kenapa harus mensyaratkan harus punya ini dan itu. Tertawalah jika memang harus tertawa. Menangislah jika memang harus menangis. Yang penting jangan asal tertawa dan asal menangis. Ditempat kematian jangan tertawa terbahak-bahak dan ditempat pernikahan jangan menangis tersedu-sedu.
Sebenarnya saya itu mau ngomong apa ya, kok jadi ngalur-ngidul. Mirip orang kebingungan, mirip orang jatuh tempo karena dikejar penagih hutang. Mau bahas kulineran. Seperti apa yang saya singgung di atas, saya kan suka nongkrong diluar. Saya perhatikan, ada penjual roti yang sering mondar-mandir dengan pengeras suara, " Roti Maryam, Roti Khana, Roti Hangat, murah lo".
Saya pun penasaran. Saya memberanikan diri memperhentikan abang penjual tersebut. "Berhenti bang, saya mau beli", Abang penjual tersebut nampak kaget, mungkin melihat wajah saya yang serem kali ya? Atau mungkin wajah saya sudah nampak wajah orang miskin, kelihatan orang yang tidak punya duit, hahaha. "Roti rasa apa om?". Saya bingung dah, ternyata ada aneka rasa. Setelah abang penjul menjelaskan berbagai rasa, saya pun memilih Roti Maryam Khana rasa keju, rasa coklat dan rasa daging sapi.
Abang penjualnya kelihatan ragu, kok pesannya tiga rasa. Kayaknya sedikit tidak percaya, nah itu jika punya wajah orang miskin, hahaha. Ada kejadian unik nih, setelah saya memperhentikan abang penjual Roti Maryam Khanna, eh ada pembeli yang berdatangan. Ikut pesan dan antri. Jadi ramai pembeli. Abang penjualnya jadi sumringah dan tambah semangat. wah ternyata saya membawa keberuntungan ya.
Bagaimana rasa Roti Maryam Khana? Sepintas roti ini mirip khas roti India. Tapi kalau roti India kering. Kalau roti Maryam Khana basah, ya kerena di dalamnya ada tambahan rasa semisal coklat atau keju. Harga? Harga sangat terjangkau, umumnya harganya 5 ribuan rupiah. Kalau rasa daging sapi sekitar 10 ribuan rupiah. Saya sempat menanyakan sama abang penjualnya, abang ini sistemnya setor. Jadi bukan milik sendiri. Bagi yang ingin berusaha bolehlah bisnis Roti Maryam Khana. Roti bakar yang lagi viral. Rasanya juga nikmat, minumnya susu hangat atau kopi hitam, lengkap sudah. Pol nikmat!
Saya tuh ketinggalan banget ya belom pernah nyicipin roti Maryam, padahal ada yang lagi viral, taunya cuman liat gambarnya aja, soalnya di daerah saya jarang yang jualan roti Maryam, kayaknya sih enak gitu buat temen ngeteh apa ngopi.
BalasHapusKok dia ga pernah lewat di daerah rumahku siiiih 🤣🤣. Sebeeeel. Suruh ke arah kayu putih kp Baru mas 😄ðŸ¤. Aku pengen cobaaa. Kayaknya ENAAAAK 🤤😄
BalasHapusMurah ya harganya... di daerahku blm ada nih mas... suruh buka cabang di sini mas biar aku bs beli 😉😉
BalasHapusKliatannya sih lezat ya... paling aku minta yg isinya coklat
BalasHapusRoti Maryam Khana memang layan kalau musim hujan terutama masa dingin...yang penting ada rasa kenyang juga
BalasHapusDuh ini bikin penasaran saja, Mas.
BalasHapusBelum pernak ketemu nih di Sukabumi roti maryam ini.
Salam,
Di semarang jarang ada roti maryam. Makan satu aja sudah mengenyangkan, apalagi pesan sampai 3 biji. Belum pernah coba rasa daging..wkwk
BalasHapusWah nikmatnya tiada tara, makan roti maryam khana tiga rasa ditemani secangkir kopi susu hangat,,,
BalasHapus