Email: djangkarubumi@yahoo.com

Menyambut Ramadhan di Kota-Kota Ramai dengan Pengajian Tawaqufan Taman Pendidikan Al-Quran, Beda dengan di Desa!

Pengajian Tawaqufan Taman Pendidikan Al-Quran

Hayo sudah ada yang tahu belum, apa itu TPQ atau TPA? Ah pastinya sudah paham semuanya kan? Hari gini, belum ngerti apa itu TPQ atau TPA, apa kata dunia? Jika belum tahu minggir wir! Hahaha.... Tenang, saya akan sedikit memberikan penjelasan atau memaparkan apa itu TPQ atau TPA, bagi yang belum mengerti enjoy saja, tak perlu malu kok. Saya nyakin,semuanya pasti sudah ngeh (Paham). Sekali lagi, tidak ada salahnya jika saya akan sedikit membahasnya, biar ertikel ini tidak terlalu pendek, hehehe

Dulu, saya cukup lama merintis atau mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur'an yang saya beri nama Babussalam. Nama yang saya ambil dari salah satu nama pintu Surga. Wah hebat sekali saya saat itu ya, hahaha. Sesekali memuji diri sendiri tak dosa kan? Abis mau nungguin pujian dari orang lain tak pernah kunjung datang. Yang ada mah, hanya cibiran, hahaha. Ssst, jadi berprasangka buruk.

Eh secara tidak langsung sudah saya sebutkan apa itu TPQ, yaitu Taman Pendidikan Al-Qur'an. Awal kemunculan lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam, tamani ini lebih dikenal dengan sebutan TPA. Seiring dengan perkembangan waktu, ada penolakan atau minta diganti TPA menjadi TPQ.

Pengajian Tawaqufan Taman Pendidikan Al-Quran

Pengajian Tawaqufan Taman Pendidikan Al-Quran

Wah kok sampai ada prokontra dan penolakan seperti itu ya? Saya sempat heran, kenapa soal nama bisa menjadi seheboh itu? Saya pun sempat bertanya kesana-kemari mencari informasi. Oh ternyata, kalau di kota-kota TPA itu kepanjangan dari Tempat Pembuangan Akhir, alias tempat pembuangan sampah, kalau di Jakarta mungkin terkenal dengan istilah TPA Banter Gebang Bekasi. Hemm, pantas!

Cerita sedikit, saat saya merintis mendirikan TPQ. Di kampung saya sudah ada namanya madrasah, Ngajinya bakda maghirb, umumnya santri yang mengaji sudah pada gedhe-gedhe, minimal anak Sekolah Dasar. Nah bagaimana caranya anak-anak usia dini ini mau belajar mengaji. Saya bersama teman, punya inisiatif dan sepakat mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur,an. Sebuah ide yang mendapat sambutan luar biasa. Teman-teman saya yang ada rantau, teman yang kuliah di ITB Bandung juga siap memberikan suport dana.

Akhirnya saya keliling desa, menemui warga yang punya anak usia dini untuk mau mengaji. Tidak ada biaya, ngajinya gratis. Bahkan akan diberikan seragam atau baju ngaji. Lumayan juga itu dana yang saya dapatkan dari sumbangan mandiri. Cukuplah untuk membeli perlengkapan dan prasarana ngaji. Tempa ngajinya dimana? Di serambi masjid. Jam berapa ngajinya? Bakda salat Ashar sampai jam limaan.

Pengajian Tawaqufan Taman Pendidikan Al-Quran

Pengajian Tawaqufan Taman Pendidikan Al-Quran

Pengajian Tawaqufan Taman Pendidikan Al-Quran

Alhamdulillah, TPA/TPQ yang dulu saya kelola, sampai saat ini masih bisa berjalan dan masih ada generasi yang mau memberikan ilmunya, memperkenalkan anak-anak tentang pendidikan dasar-dasar Islam. Khususnya dalam hal ilmu membaca Al-Qur-an. Saya juga masih ingat, saya sempat berguru ke Kota Gedhe, Jogja, untuk memperdalam cara penyampaian materi Buku Iqro. Tahu kan Buku Iqro karangan KH As 'ad Humam. Di sana ramai sekali, senang bisa berkumpul dan berbagi ilmu dengan para ustadz-ustadz yang ada di sana, ramah!

Ya ampun, saya itu tidak ada keinginan untuk merantau. Ingin hidup di kampung. Oalah, ternyata takdir menentukan saya harus merantau, hahaha. Terpaksa dan dengan berat hati, saya harus berpisah dengan teman-teman dan santri-santri TPA/TPQ Babussalam. Tapi saya tetap masih senang, Taman Pendidikan Al Qur'an masih terus berlanjut.

Pengajian Tawaqufan Taman Pendidikan Al-Quran

Pengajian Tawaqufan Taman Pendidikan Al-Quran

Eh ternyata kalau di kota-kota, bulan Ramadhan pengajian itu pada libur sementara ya? Seminggu sebelum memasuki puasa Ramadan ramai dengan pengajian Tawaqufan TPA/TPQ. Ada pentas seni panggung gitu dah. Hayo ada yan tahu apa itu Tawaqufan? Tawaqufan berasal dari kata Waqofa yang berarti berhenti. Pengajian berhenti sementara, kalau bahasa umumnya diliburkan. Jadi Tawaqufan adalah penutupan sementara, atau pengajian diliburkan demi menyambut datangnya bulan Ramadahan. Anak-anak atau santri agar lebih focus pada kegiatan Ramadhan, semisal salat Terawih atau Tadarusan di Masjid.

Itu kalau di kota-kota, tapi kalau di kampung saya tidak begitu. TPA/TPQ tetap masuk seperti biasanya, hanya jam masuknya diundur, dan pulangnya mendekati bakda buka puasa. Emang mulai ngaji jam berapa? Sekitar jam setengah limaan sore. Nanti ada pembagian makanan ringan, atau yang lebih dikenal dengan istilah Takjil saat anak-anak pulang. Eh itu tidak disebutkan, dari mana gaji guru ngajinya? Oh umumnya tenaga sukarelawan, ada yang rela tidak digaji. Tapi ada kok, yang akhirnya donatur yang memberikan sumbangan, sehingga tenaga pengajarnya mendapatkan imbalan. Tapi ya itu, ala kadarnya dan ala semampunnya. Intinya pengajar hanya ingin beamal dengan ilmu dan tenaganya. Tidak mengharap imbalan apa pun salain kepada Sang Maha Pemberi Warna Cabe!

Berita Terkait

4 komentar:

  1. Mulia sekali tugas mas nya merintis TPA eh TPQ, iya biasanya pas ramadhan anak"dan gurunya supaya lebih fokus tadarusan di masjid, jadi biasanya ngajinya libur dulu, di sini juga gitu koq .

    BalasHapus
  2. alhamdulillah, talaqqi dan ijazahnya sampai ke kota gedhe... mantap poko e

    BalasHapus
  3. Thanks for your sharing

    BalasHapus
  4. Jom kita imarahkan bulan Ramadan tahun ini dengan sebaik yang mungkkn...aamiin

    BalasHapus

 
Back To Top