Hidup ini sebenarnya hanyalah sebuah pengulangan sejarah ya. Hanya beda waktu dan aktor saja. Senang dan sedih, kayaknya sudah digulirkan. Dan akan menjadi nasib setiap insan, yang kaya maupun yang miskin akan mengalami hal seperti itu. Seperti halnya juga menangis dan tertawa. Belum tentu yang miskin hanya bisa menangis, dan belum tentu juga, yang kaya terus tertawa. Semuanya akan merasakannya. Kadang, kita merasakan tanpa sebab, tiba-tiba bersedih. Dan tanpa terduga pula, eh tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.
Begitu pula soal rezeki, tidak hanya menjadi haknya orang pandai atau orang pintar saja. Orang bergelar sarjana, belum tentu lihai dalam mencari duti. Lihat saja, berapa banyak orang yang bergelar atau bertitel berderet-deret, eh kernya sama orang yang hanya tamatan dibawahnya. Atau bahkan bekerja sama orang yang tidak tamat sekolah. Ah nasib memang tidak bisa ditebak. Semua misteri Tuhan. Soal rezeki wilayah Tuhan, manusia hanya disuruh berusaha dan bekerja. Soal hasil? Hemmm.
Wah keren juga kata pembuka saya ya. Kayak motivator Bapak Mario Teguh, hahaha. Itu lo yang terkenal dengan kata-kata "Super". Tak apalahlah ya, sesekali berlagak sok hebat, atau sok kuat, sok alim dan sok apalah gitu. Sesekali menyenangkan dan menghibur diri sendiri. Abis gimana lagi, menunggu pujian orang lain, eh tak kunjung datang. Sesekali, memuji diri sendiri tak jadi soal.
Woalah, saya ini sebenarnya mau cerita apa ya, kok sampai bulet begitu. Sudah tiga paragraf belum masuk keinti permasalahan yang akan diperbincangkan. Terlalu bertele-tele. Ya maaf dah, memang menulis itu tidaklah mudah. Merangkai kata-kata demi terbentuknya sebuah kalimat, tidaklah segampang yang dibayangkan. Orang yang pandai bicara pun, belum tentu mampu jika disuruh menulis. Karena menulis itu melibatkan banyak indra, dari indra tangaan, indra kepala, indra pendengaran, indra mata dan banyak indra yang ikut berperan.
Wah tambah panjang saja nih, arah perbincangan. Mau ngomongin soal permainan anak-anak, eh bicaranya ngelantur. Kayak orang mbulet, mirip orang yang lagi ditagih hutang. Cari alasan kesana kemari, demi mengulur waktu. Biar yang nagih hutang punya rasa welas, alias kasihan sehingga bayar hutangnya bisa diundur lagi. Hahaha,...tambah sableng saya ini mah.
Permainan anak-anak yang lagi viral. Permainan jadul, jaman dulu alias permainan kuno yang kini digandrungi anak-anak kembali. Permainan tepuk gambar kartu. Mungkin seetiap daerah punya nama tersendiri ya. Daerah Bekasi, Jawa Barat terkenal dengan nama permainan kar-karan. Di daerah sobat apa namanya ya? Ayo dikomentari ya.
Permainan tepuk gambar atau permainan tepuk kartu. Cara bermainnya bagaimana seh? Wow permainan yang sangat mudah. Kartu atau gambar disusun dengan rapi selanjutnya ditaruh di lantai, dari jarak beberapa sentimeter, ditepuk dengan tangan. Gambar yang berhasil terbang atau lompat dari susunan, karena tertiup angin tepukan tangan, itulah yang akan menjadi milihnya. Semakin banyak kartu yang tertiup angin tepukan tangan, akan semakin banyak menangnya. Gimana mudah dan seru bukan?
Dijamin anak-anak akan menyukai. Walau permainan jadul, tapi sangat seru. Permainan yang bisa melupakan sesaat anak-anak dari gadget. Bosan main game online semisal free fire (FF), ayo main tepuk gambar kartu. Walau kadang permainan ini bikin kaget bagi orang tua yang punya penyakit jantung, khususnya. Suara tepukan tangan itu lo, yang bikin kaget hahaha. Orang tua yang lagi tidur, dijamin emosi hahaha. Ya begitulah dunia anak-anak, harap dimaklumi ya. Jangan mudah marah. Ya namanya anak-anak. Ya ya ya.....
Dua perenggan pembuka yang penuh falsafah ππ
BalasHapusEh...saya juga pemain tepuk kad ketika zaman kanak-kanak. Sentiasa bawa kad dalam beg sekolah π
Iya nih..mirip pak Mario teguh yang super sekali hehe..permainan tepuk kartu ini memang lagi naik daun,ponakan saya yg SD juga gitu, awalnya saya kira mau di mainin kayak apa, gak taunya di tepuk-tepuk gitu, sering di marahin emaknya,katanya berisik haha..ada"aja.
BalasHapusDi sekolah saya juga lagi rame mainan ini. Anak-anak kalau istirahat pada mainan di depan kelas. Bahkan pas solat jumat juga ada anak-anak yang mainan beginian tanpa kartu. Mereka cuma nepuk-nepuk keramik seolah-olah ada kartunya. π
BalasHapusPermainan jadul... tapi gambarnya gambar modern ya mas...
BalasHapusWah, saya ingin memainkannya. Apakah pantas seusia saya main ini mas? hahaha
BalasHapusahahaha ngakak abis ngelesnya mengakar ke mana-mana
BalasHapusMemang permainan tepuk kartu ini lagi ngetrend lagi, anak saya juga kadang suka main dengan temannya di rumah
BalasHapusKayaknya pas aku kecil ga ada mainan tepuk gambar seperti ini. Makanya merasa aneh ketika anak-anak kecil mainan seperti ini. Kalau aku dulu permainannya disebut dengan umbur gambar. Jadi saling adu gambar yang dilempar ke atas. Kalau pas jatuh yang muncul gambar berarti dia yang menang.
BalasHapusAnak-anak juga sering memeragakan tepuk gambar ketika di masjid pas salat tarawih.
Kok aku ga inget ya permainan iniπ€£. Tapi dulu aku suka koleksi kartu dragon Ball mas. Cuma ga dimainin kayak gitu sih. Seru juga, main ditepok supaya terbang π€£π
BalasHapus