email: djangkarubumi@yahoo.com

Sate Pikul Keliling Indramayu, Harga Merakyat, Rasa Nikmat Pula, Sedap!

Sate Pikul Keliling Indramayu

Sore-sore keliling kampung, cari makanan yang sekiranya cocok dilidah. Muter-muter dengan kendaraan roda dua, eh tetap saja belum menemukan warung yang pas. Entah mengapa kali ini, lidah dan lambung manja banget. Tidak seperti biasanya, makan apa aja ok saja. Mungkin lidah bosan dengan menu yang itu itu saja, ingin menu yang berbeda. Ok lah kalau begitu, saya pun ingin menuruti keinginan apa yang dikehendaki.

Nah tanpa sengaja ketemu dengan sate keliling, sate Indramayu kalau orang menyebutnya. Kebetulan juga, abang penjualnya juga lagi berhenti di depan masjid, kayaknya dia juga abis atau selesai melayani pembeli. Jadi asek nih, tidak ada antrian. "Pesan sate ayam 10, bang!". Abang penjualnya langsung dengan sigap. Sate ayam yang sudah ditusuk, langsung dipanggang dan dikipas-kipas di atas bara api yang terbuat dari arang atau tempurung kelapa.

Sate Pikul Keliling Indramayu

Sate Pikul Keliling Indramayu

"Harga satu tusuk sate berapa bang?". Pertanyaan dari saya sebagai pembuka obrolan basa-basi. Biar abang penjualnya tidak merasa kesepian, hehehe. "Satu ribu om", jawaban dari penjualnya. Wah murah sekali ya. Bahkan bisa dikatakan super murah. Satu tusuknya hanya satu ribu rupiah. Saya beli satu porsi saja bang. Satu porsi itu sama dengan 10 tusuk. Jadi semuanya harganya sepuluh ribu rupiah.

Awalnya saya kira,  sate pikul ini penjualnya dari Sunda. Eh  ternyata, usut-punya usut abangnya dari Indramayu. Saya pun menyempatkan ngobrol agak lama, ya menunggu sate sampai matang dipanggang. Abangnya ramah juga, walau saya lupa menanyakan namanya. Abang penjual ini sudah lama menekuni sebagai penjual sate keliling dengan cara dipikul. Ya berkisar 9 tahun. Hebat juga ya.

Sate Pikul Keliling Indramayu

Sate Pikul Keliling Indramayu

Bagaimana cara sistem kerja jualan sate pikul keliling seperti itu? Apakah usaha punya sendiri atau bagi hasil? Pertanyaan yang menarik dan super berbobot. Di kampung saya, kalau sore ada sekitar tiga orang penjual sate Indramayu yang keliling. Ternyata sistemnya bagi hasil. Jadi ada juragannya gitu dah. Nanti abang penjual ini hanya tinggal keliling menjualnya. Kelilingnya sore hari, sekitar waktu ashar dan sampai malam, sampai sekiranya dagangannya abis.

Kalau dagangannya sudah abis, nanti teman atau juragannya menjemput pakai motor. Jadi pulangnya naik motor sama pikulan sate tersebut. Sebuah kerja sama tim yang hebat ya. Oh iya, sate Indramayu juga menyediakan lontongnya, harga berkisar dua ribu rupiah. Bumbu satenya juga mantap, nikmat sekali. Harga yang merakyat, super nikmat pula. Sedap!

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top